Jakarta, INDONEWS.ID - Mitra Seni Indonesia ikut menyukseskan perhelatan akbar angklung terbesar dunia, dengan peserta terbanyak yaitu 15 ribu dari berbagai instasi/Kementrian dan Lembaga/mahasiswa dan pelajar yang ada di Indonesia untuk menyukseskan pemecahan rekor dunia atau Guinness World of Records (GWR)2023 dengan peserta terbesar yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Sabtu 5/8/2023
Mitra Seni Indonesai berpartisispasi dengan mengikut sertakan tim pelatihan Angklung MSI sebanyak 40 peserta yang telah berlatih bersama dengan Tim gabungan yang dipandu oleh para pelatih khusus yang didatangkan dari Saung Angklung Mang Udjo.
Kegiatan Pemecahan Rekor Dunia Angklung 2023 diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju sesuai arahan Ibu Negara Iriana jokowi, guna mendukung Pelestarian Budaya Bangsa sekaligus merayakan HUT RI ke 78.
Terlebih angklung telah mendapat pengakuan dunia sebagai karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non bendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010 lalu. Para pemain Angklung akan memainkan lagu Berkibarlah Benderaku dan satu lagu internasional Wind Of Change .
Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani Basri menyatakan bangga tim angklung MSI ikut sebagai pendukung kegiatan ini. Kegiatan ini patut didukung besama selain sebagai Pelestarian Budaya Bangsa ,juga sebagai suatu contoh harmonisasi kolaborasi yang sangat indah dan akan menggetarkan Gelora Bung Karno dengan alunan yang khas.
Sari Ramdani juga menjelaskan bahwa MSI merupakan satu satunya komunitas seni dan budaya yang terpilih ikut dalam perhelatan akbar ini.Ketua Umum Mitra Seni Indonesia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting dalam pengembangan angklung sebagai salah satu alat kesenian tradisonal Indonesia agar semakin dikenal dunia.
Sementara itu, Pemerhati Seni dan Budaya sekaligus salah satu Dewan Penasehat MSI, Devy Luhut Pandjaitan menilai keikutsertaan MSI dalam pergelaran akbar Angklung dunia ini dapat membangkitkan semangat kebangsaan dan tradisi atas budaya Indonesia , yang juga merupakan visi dan misi yang diemban Perkumpulan MSI ini.
Pada kesempatan itu, Penanggung jawab Tim Angklung MSI dalam pergelaran GWR, Hesti Kresnarini mengatakan bahwa tim Pelatihan Angklung MSI sudah dengan intens berlatih dengan semangat yang tinggi untuk mensukseskan pergelaran akbar yang jarang terjadi.
Dikemukakan Hesti, peserta angklung MSI ini memang berasal dari group pelatihan MSI yang sudah rutin berlatih menghadapi pergelaran yang ada untuk mengembangkan kesenian musik tradisional di Indonesia.
Sementara itu Ketua Bidang II MSI yang membawahi program, Irma Boedi menjelaskan MSI aktif berpartisipasi dalam kegiatan pergelaran untuk pelesarian seni dan budaya.
Selain kegiatan angklung dunia ini, dalam waktu dekat MSI juga akan ikut memeriahkan ASEAN Summit dengan menghadirkan tarian tradisional dan paduan suara MSI.
Karena disamping angklung, MSI memiliki 20 kegiatan pelatihan lainnya seperti tangklung, arumba, kolintang dan paduan suara serta tarian yang semuanya bertujuan untuk mengembangkan seni dan budaya di Indonesia. Irma Boedi berharap dengan keikut sertaan MSI akan lebih menyemarakan perhelatan akbar ini.
Mtra Seni Indonesia (MSI) adalah perkumpulan yang bersifat nirlaba dan non politik dan berbadan hukum. MSI didirikan pada tanggal 9 Agustus 2007.MSI merupakan wadah bagi pemerhati atau pencinta dan pelaku seni untuk bersama2 mengembangkan talenta dalam berkesenian.
Mitra Seni Indonesia didirikan oleh Ir.Sanyoto Sastrowardoyo (alm), ibu Susrinah Sanyoto dan Ibu Sri Harmoko. Saat ini anggota MSI berjumlah hampir 958 orang.
Mitra Seni Indonesia memiliki berbagai kelompok pelatihan diantaranya angklung,arumba, kolintang, tangklung, paduan suara, seni lukis, karawitan, tari tradisional, line dance, olah vokal dan terbuka bagi masyarakat yang mencintai seni.*