INDONEWS.ID

  • Sabtu, 05/08/2023 08:45 WIB
  • LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global

  • Oleh :
    • Mancik
LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global
Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti. ( Foto:Istimewa)

INDONEWS.ID - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah untuk bersiap menghadapi ancaman peningkatan suhu global.

Hal itu untuk merespon data yang dilansir World Meteorological Organization (WMO) yang memperkirakan intensitas kejadian ekstrem seperti kekeringan dan kelangkaan pangan serta kelaparan global.

Baca juga : Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang

Bahkan, WMO memprediksi intensitas ancaman tersebut akan semakin tinggi dalam tempo waktu satu hingga lima tahun ke mendatang.

"Artinya, kita harus bersiap dari sekarang memperbaiki lingkungan hidup kita. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah reboisasi dan menyiapkan bioteknologi pertanian," kata LaNyalla di sela kegiatan resesnya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023).

Baca juga : Ketua DPD RI Minta Para Menteri Lebih Informatif, Jangan Timbulkan PHP ke Rakyat

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, ancaman suhu global memicu fenomena ekstrem di beberapa kawasan dunia yang bukan hanya menelan korban jiwa, tetapi juga memberikan pengaruh ekstrem dan menyebabkan gagal panen.

"Ancaman kelangkaan pangan pun semakin nyata. Fenomena ini berpotensi meluas ke seantero dunia, termasuk Indonesia," jelas LaNyalla.

Baca juga : Temui Try Sutrisno, LaNyalla Mattalitti Laporkan Ikhtiar Perbaikan Sistem Bernegara Indonesia

LaNyalla menilai hal ini tak bisa dianggap sepele, karena potensi kelangkaan pangan dapat berlangsung cukup lama dan berdampak sangat serius. Menurut LaNyalla, pangan merupakan kebutuhan mendasar yang bisa memicu terjadinya gejolak di dalam negeri.

"Ancaman krisis pangan berdampak sistemik kepada seluruh sektor, baik keamanan, situasi politik dan lain sebagainya. Tentu harus diantisipasi dengan baik dengan skema yang benar," tutur LaNyalla.

Sebagaimana diketahui, pada 27 Juli lalu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengumumkan bahwa era pemanasan global telah berakhir dan era pendidihan global telah tiba.

Ia menegaskan bahwa kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat celsius akan sulit ditahan apabila tidak ada aksi radikal semua negara dan lembaga global.

Catatan WMO dan program Copernicus menunjukkan bahwa rata-rata suhu permukaan bumi sepanjang bulan Juli kemarin melonjak tajam. Rata-rata suhu global hampir mencapai 17 derajat celsius.

Angka ini terpaut cukup jauh dengan catatan suhu terpanas sebelumnya, yakni pada Juli 2019 lalu yang berkisar 16,63 derajat celsius.

Data pantauan iklim global menunjukkan bahwa Juli 2023 telah mencatatkan sejumlah fenomena alam yang ekstrem. Melaporkan adanya periode tiga minggu terpanas sepanjang sejarah, rekor tiga hari terpanas (5-7 Juli), dan temperatur suhu lautan tertinggi selama 12 bulan terakhir.

WMO memperkirakan intensitas kejadian ekstrem seperti ini akan semakin tinggi. Hampir dapat dipastikan bahwa rekor terpanas suhu global akan tercapai lagi sepanjang 1-5 tahun mendatang.*

Artikel Terkait
Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang
Ketua DPD RI Minta Para Menteri Lebih Informatif, Jangan Timbulkan PHP ke Rakyat
Temui Try Sutrisno, LaNyalla Mattalitti Laporkan Ikhtiar Perbaikan Sistem Bernegara Indonesia
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas