INDONEWS.ID

  • Selasa, 15/08/2023 12:45 WIB
  • PRIMA Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Hilirisasi Industri Mineral

  • Oleh :
    • very
PRIMA Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Hilirisasi Industri Mineral
Agus Jabo Priyono. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mendukung upaya pemerintah untuk terus mempertahankan program hilirisasi pada industri bahan-bahan mineral.

Setelah menghentikan ekspor bahan mentah nikel, pemerintah akan melanjutkan program serupa pada bahan mineral lainnya seperti tembaga dan bauksit.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Ketua Umum PRIMA, Agus Jabo Priyono mengatakan, mentalitas bangsa Indonesia harus berubah, jangan lagi menggantungkan ekonomi pada penjualan bahan mentah (ekstraktif) ke luar negeri.

Bahkan, lanjut dia, hilirisasi harus menjadi kebijakan negara yang ketat dan memiliki konsekuensi hukum.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

“Negara dan masyarakat harus memiliki pandangan tersebut. Kita tidak boleh terus menerus menggantungkan ekonomi Indonesia pada penjualan bahan mentah keluar negeri,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Agus menjelaskan, program hilirisasi merupakan bagian penting dalam penguatan industrialisasi nasional. Dengan percepatan hilirisasi, maka akan lahir kesempatan kerja penuh kepada masyarakat dan menciptakan kemandirian ekonomi Indonesia.

Baca juga : Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

“Hilirisasi akan mengakhiri warisan ekonomi kolonial, yaitu ekstraktivisme,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa industri nasional merupakan soko guru ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, program tersebut harus didukung oleh semua potensi dalam negeri.

“Kita perlu mengonsolidasikan semua potensi dalam negeri, baik modal, perbankan, SDM, teknologi dan lain-lain untuk mewujudkan industrialisasi nasional,” tambah Agus.

Agus menegaskan bahwa program hilirisasi yang mendesak untuk segera dilakukan saat ini adalah sektor ekstraktif. Sebab, menurut dia, Indonesia sudah terlalu lama bergantung pada sektor tersebut.

“Yang mendesak saat ini adalah hilirasi sektor ekstraktif, karena sejak dulu kita selalu bergantung pada sektor ini,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas