Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional (Sekjen Denas) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso menegaskan optimisme perekonomian Indonesia ke depan di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang di atas 5% selama 7 kuartal berturut-turut (di masa pandemi dan pasca pandemi) menjadi capaian yang luar biasa, apalagi dibarengi dengan keberhasilan pengendalian inflasi di angka 3,1% di Semester 1 – 2023, menunjukkan resiliensi ekonomi yang terus terjaga di tengah dinamika global.
“Seluruh indikator makro menunjukkan semakin menguat untuk menopang seluruh aktivitas ekonomi. Tahun 2024 ditargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2% dengan tingkat inflasi yang terkendali di 2,8%. Optimisme ini akan mampu mendorong masuknya investasi ke Indonesia, termasuk investasi ke seluruh KEK,” papar Sesmenko Susiwijono saat menjadi Pembina Upacara Peringatan HUT RI ke-78 di Kawasan Ekonomo Khusus (KEK) Kendal, Kamis (17/8/23).
Pada acara Pidato Kenegaraan penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, Presiden Joko Widodo menyampaikan fungsi APBN sebagai shock absorber, sebagai agen pembangunan (transformasi ekonomi) dan sebagai solusi kesejahteraan rakyat.
Ditargetkan Pendapatan Negara mencapai Rp2.781,3 triliun, dan Belanja Negara akan mencapai Rp3.304,1 triliun, sehingga diperlukan Pembiayaan sebesar Rp522,8 Triliun atau sebesar 2,29% dari PDB.
“Dengan postur RAPBN 2024 seperti ini, kita optimis akan mampu mendorong Transformasi Ekonomi dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif (merata) dan berkelanjutan,” ujar Sesmenko Susiwijono.
Berbagai optimisme dan peluang tersebut harus mampu dimanfaatkan dengan baik, salah satunya dengan mendorong pengembangan KEK sebagai energi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkontribusi nyata dalam mendorong PDRB di berbagai wilayah Indonesia.
“Saat ini menjadi momentum yang sangat baik, untuk mendorong realisasi investasi di KEK. Hal ini sejalan dengan strategi kebijakan fiskal jangka pendek yang salah satunya difokuskan mendukung peningkatan investasi,” lanjut Sesmenko Susiwijono.
Meneruskan pesan Presiden pada pidato RAPBN 2024, Sesmenko Susiwijono menjelaskan bahwa Pemerintah terus mendorong pengembangan KEK dan Proyek Strategis Nasional (PSN), dan saat ini yang menjadi fokus titik berat adalah penuntasannya.
“Tahun depan adalah tahun penuntasan berbagai program dan Proyek Strategis Nasional termasuk KEK. Kita akan terus evaluasi untuk memastikan bisa tuntas di tahun depan,” ujar Sesmenko Susiwijono.
Indonesia melalui Visi Indonesia Emas 2045, menunjukkan kesungguhan dalam mewujudkan visi menjadi negara maju, negara High Income Country dengan pendapatan per kapita di atas USD 30.000, dan masuk dalam 5 besar kekuatan ekonomi dunia dengan PDB Nominal hampir USD 10 triliun. Memasuki masa puncak bonus demografi, Indonesia akan memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tidak akan terulang lagi ini untuk berupaya keras mendorong perekonomian nasional agar mampu keluar dari middle income trap.
Dalam 78 tahun perjalanannya, Indonesia telah mengalami berbagai perubahan, tantangan dan transformasi. Sebagai negara yang dahulu menitikberatkan ekonomi di sektor pertanian dan sumber daya alam, saat ini telah tumbuh menjadi negara dengan keberagaman sektor andalan ekonomi, seperti industri pengolahan (manufaktur), jasa, dan teknologi.
Diketahui, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional (Sekjen Denas) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono Moegiarso menjadi pembina upacara bendera perayaan Hari Ulang Tahun RI ke-78 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal pada Kamis, (17/8/23).
Hadir dalam upacara bendera peringatan HUT RI tahun 2023 ini jajaran Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Setdenas KEK) yang berkolaborasi dengan PT Kawasan Industri Kendal selaku Badan Usaha KEK Kendal. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian selaku Wakil Ketua II Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Wakil Ketua III Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Direktur Utama PT Kawasan Industri Kendal;
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, Jawa Tengah, Perwakilan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) seluruh KEK di Pulau Jawa, para Pelaku Usaha di KEK Kendal, Perwakilan Politeknik Furniture Kendal, dan Perwakilan SMK Harapan Mulya Kendal, dengan didukung oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal hingga para pekerja di kawasan KEK Kendal.
Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan berbagai permainan dan game “tujuh belasan” untuk memeriahkan acara, yang diikuti oleh seluruh Peserta Upacara, sekaligus sebagai ajang untuk mempererat keakraban dan membangun jaringan kerja antar Stakeholder KEK. Acara diakhiri dengan penanaman pohon oleh Plt. Sekjen Dewan Nasional KEK, Administrator KEK Kendal, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.