INDONEWS.ID

  • Jum'at, 18/08/2023 10:59 WIB
  • PTPN VI Targetkan Peremajaan Sawit 500 Ha pada Tahap Kedua

  • Oleh :
    • very
PTPN VI Targetkan Peremajaan Sawit 500 Ha pada Tahap Kedua
Kebun Sawit. (Foto: Ist)

JAKARTA, INDONEWS.ID - PTPN VI bekerja sama dengan Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam (PBN 56) dan Kelompok Tani melakukan replanting (peremajaan) kebun sawit rakyat melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di 4 desa dalam kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Total areal kebun sawit rakyat yang ditargetkan masuk dalam program PSR melalui kemitraan PTPN VI tahun 2023 seluas 500 ha dan terletak di Desa Panca Bakti, Desa Bakti Mulya, Desa Marga Manunggal Jaya dan Desa Mekar Jaya. 

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

“Program PSR ini sudah dimulai, dan saat ini masih berlangsung pekerjaannya,“ kata Ketua Koperasi PBN 56, Mulyanto, seperti dikutip agroindonesia.co.id/.

Menurut Mulyanto, program PSR PTPN VI tahap pertama telah dilaksanakan seluas 51 ha awal Juli 2020 lalu. Dan tahap kedua dimulai 18 Juli 2023 seluas 97 ha dengan target peremajaan/replanting untuk areal Koperasi (PBN 56) seluas 500 ha.

Baca juga : Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting

Saat ini total luas lahan Koperasi (PBN 56) yang telah diremajakan PTPN VI dalam program PSR melalui kemitraan mulai tahap awal hingga tahap dua seluas ini 148 ha.

Mulyanto mengatakan kerja sama koperasi dengan PTPN VI ini dilakukan dengan pola mitra pendampingan. PTPN akan membantu petani sawit mulai replanting kebun petani, pendanaan, pembibitan, pemeliharaan dan pemasaran kelapa sawit. 

Baca juga : Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental

“PTPN melakukan pendampingan terhadap petani, mulai replanting sampai pemasaran hasil kelapa sawit. Kerja sama kami ini terikat selama 25 tahun. Kami berharap terus berlangsung sampai kapanpun dan beberapa lahan lagi milik petani yang belum masuk dapat disegerakan. Kami berharap ada lagi PSR tahap ketiga,” katanya.

Bahrun S, petani yang lahannya masuk program PSR, mengatakan senang dengan PSR PTPN ini. Pasalnya, jika dilakukan sendiri pasti pihaknya tidak akan mampu khususnya terkait pendanaan.

“PTPN datang menyelamatkan kami, meremajakan kebun sawit kami yang telah tua dan tidak produktif lagi. PTPN juga dampingi kami semua,” kata pemilik 6 ha kebun sawit ini.

Menurutnya, apa yang dilakukan PTPN VI telah dilakukan juga saat pembukaan awal areal plasma tahun 1980-an lalu.

“Kami ingin hubungan yang telah harmonis seperti dulu dan dapat terjalin kembali saat ini sampai nantinya. ” tutup Bahrun. ***

Artikel Terkait
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Artikel Terkini
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Panglima TNI Pimpin Upacara Peringatan HUT Kopassus Ke-72
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas