INDONEWS.ID

  • Jum'at, 08/09/2023 11:59 WIB
  • Serukan Konektivitas dan Ketahanan, Keketuaan ASEAN Indonesia Secara Resmi Diserahkan kepada Laos dalam Penutupan KTT ASEAN ke-43

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Serukan Konektivitas dan Ketahanan, Keketuaan ASEAN Indonesia Secara Resmi Diserahkan kepada Laos dalam Penutupan KTT ASEAN ke-43

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN secara resmi ditutup oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (7/9). Pada penutupan KTT ini juga dilakukan serah-terima Keketuaan ASEAN dari Indonesia kepada Laos untuk tahun 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden RI dalam acara tersebut yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC).

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Pemimpin Negara dan undangan yang hadir. Selama tiga hari, setidaknya 12 pertemuan KTT telah diselenggarakan dan menghasilkan 90 outcome documents serta sejumlah kesepakatan konkret dengan mitra,” ucap Presiden Jokowi mengawali pidato penutupnya.

Baca juga : Akademisi: Keketuaan ASEAN Indonesia Berada pada Titik Sejarah Penting

Selama pertemuan, lanjut Presiden Jokowi, dirinya menangkap optimisme dan energi yang positif. “Jujur saya katakan, ini menguatkan harapan dan semangat untuk terus melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan kawasan yang damai, stabil dan sejahtera. Mari kita kukuhkan kawasan Indo-Pasifik sebagai teater perdamaian dan inklusivitas, serta fondasi kunci yang akan mengantar ASEAN ke masa depan lebih baik untuk rakyat dan dunia. Inilah esensi yang dibangun Keketuaan Indonesia menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”

Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini menggarisbawahi komitmen ASEAN untuk tidak menjadi arena rivalitas negara-negara besar dengan tetap mengedepankan sentralitas ASEAN. Menurut Presiden Jokowi, tugas ASEAN dalam mengatasi dinamika dan tantangan global tidak mungkin dapat selesai hanya dalam satu keketuaan, namun negara-negara ASEAN perlu bahu-membahu dalam menavigasi tantangan menjadi peluang, rivalitas menjadi kolaborasi, eksklusivitas menjadi inklusivitas, dan perbedaan menjadi persatuan. Dengan demikian, ASEAN dapat mengukuhkan relevansinya kepada masyarakat dan dunia.

Baca juga : Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 Dorong Isu Kendaraan Listrik, Transisi Energi, dan Ekonomi Biru

Presiden Joko Widodo juga secara resmi menyerahkan kepemimpinan ASEAN kepada Laos untuk menjadi Ketua ASEAN pada 2024. Momen ini disimbolkan dengan penyerahan palu keketuaan (gavel) yang dilanjutkan dengan sambutan dari Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone.

“Laos merasa terhormat untuk dapat memegang Keketuaan ASEAN pada 2024, melanjutkan prestasi yang telah dicapai pada Kepemimpinan Indonesia,” ungkap PM Siphandone.

Baca juga : Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 Dorong Optimalisasi Ekonomi Biru ASEAN

Diketahui bahwa Laos telah memegang keketuaan di ASEAN sebanyak dua kali yakni pada 2004 dan 2016. Pada keketuaan yang ketiga ini, Laos mengambil tema “ASEAN: Enchancing Connectivity and Resilience”. Hal itu menekankan prioritas Laos untuk meningkatkan konektivitas, mengatasi tantangan dalam lanskap geopolitik dan geokonomi.

Selain itu, Laos ingin mewujudkan peluang melalui peningkatan kerja sama di antara negara-negara ASEAN dan mitra, serta mendorong transformasi digital, ketahanan iklim, pembangunan kesehatan, dan stabilitas regional untuk mencapai ASEAN yang lebih terhubung dan berketahanan.

Perhelatan KTT ASEAN ke-43 dan KTT lainnya telah sukses digelar pada 5-7 September 2023. Di samping konferensi utama, yakni pleno dan retreat, terdapat 10 KTT dengan negara mitra dan organisasi internasional, berbagai pertemuan bilateral, dan side events yang meliputi ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) hingga ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF). Sehari sebelum penutupan, para delegasi dan undangan pun dijamu dalam perayaan Gala Dinner di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Artikel Terkait
Akademisi: Keketuaan ASEAN Indonesia Berada pada Titik Sejarah Penting
Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 Dorong Isu Kendaraan Listrik, Transisi Energi, dan Ekonomi Biru
Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 Dorong Optimalisasi Ekonomi Biru ASEAN
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas