INDONEWS.ID

  • Jum'at, 06/10/2023 08:52 WIB
  • Presiden Jokowi Dikabarkan Hadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-alap Jokowi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Presiden Jokowi Dikabarkan Hadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-alap Jokowi
Pemred Indonews.id Asri Hadi juga hadir di acara Alap-Alap Jokowi Sabtu 7 Oktober 2023. Asri Hadi bersama Muhammad Isnaini selaku Penanggungjawab

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri gelaran Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (7/10). Kehadiran Presiden RI ke-7 tersebut sekaligus akan memberikan pidato arahan di hadapan sekitar 14.000 relawan.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Hal ini diungkapkan Muhammad Isnaini selaku penanggungjawab agenda itu. “Awalnya kita akan laksanakan di awal Bulan September. Lantas bergeser di pertengahan. Beberapa kali berubah tanggal dan akhirnya dikunci pada Sabtu, 7 Oktober. Bapak Presiden sendiri yang memilih hari dan tanggal tersebut,” ungkap pria yang sehari-hari tinggal di Kota Semarang ini.

Perihal jumlah peserta konsolidasi yang mencapai 14.000 orang, hal itu berdasarkan data yang diinventarisasi Tim Pelaksana. Bahkan Isnaini memberikan catatan, sangat mungkin jumlah tersebut bertambah. Pasalnya beberapa tambahan akhirnya diterima meski mereka datang sendiri.

Baca juga : Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Lebih 90 Kota/Kabupaten

“Bahkan beberapa minta hadir dengan motoran. Dengan segala permohonan maaf, kami tidak bisa memenuhi mengingat kapasitas SICC. Prinsip bahwa seluruh peserta harus masuk di dalam gedung karena mereka semua ingin melihat sosok Pak Jokowi secara langsung. Sehingga kami tidak membuka ruang di luar gedung dengan memasang layar lebar dsb. Jadi kuota peserta sudah kami kunci,” tambah dia.

Baca juga : Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban

Isnaini memaparkan bahwa gelaran Konsolidasi Nasional di SICC tersebut bukan tanpa direncanakan. Bahkan proses konsolidasi di bawah sudah dilakukan pihaknya sejak Mei 2022. Selain menjaga jalinan kontak, kemudian roadshow menemui semua simpul relawan dan mitra relawan, juga dilakukan pertemuan-pertemuan kecil kemudian naik tensi ke menengah. Dalam catatan Isnaini, hingga nanti gong-nya di Sentul, proses ini memakan waktu 13 bulan.

“Tapi sebenarnya ya sebelum pandemi, kita sudah kasak-kusuk Pilpres 24. Momentum pertama kami di awal Juni 2022. Kami undang ke Semarang. Saat itu datang 118 simpul relawan. Lantas beberapa simpul besar, kita datangi satu per satu. Tidak sekali dua kali tetapi komunikasi intens ini kami lakukan beberapa kali. Beberapa kali ! Yang belum berkesemapatan hadir di Semarang, kita sambangi. Komunikasi juga kita lakukan melalui WA Group yang kita update. Semula per regional sekarang menjadi hanya 1 WA Group Nasional. Setahun kemudian kami pertemukan simpul di Jawa dengan Luar Jawa terutama dari Indonesia Timur di Kota Surabaya. Proses inilah yang akhirnya membuahkan 93 wilayah kota/kabupaten akan datang di SICC.”

Peserta Luar Jawa dominan dari Indonesia Timur yakni Jayapura, Sorong, Kupang, Flores, Bima, Lombok, Makassar, Gowa, Jenenponto, Kendari, Gorontalo, Manado, Ambon. Tetapi juga ada peserta dari Aceh, Medan, Bangka Belitung, Batam, Jambi, Palembang, Lampung, Palangka Raya, Banjarmasin Pontianak. Sementara untuk Jawa, Isnaini menyebut angka 70 kota/kabupaten di Jatim, Jateng, DIY, Banten, Jabar dan Jabodetabek.

Jaringan Relawan

Proses lumayan panjang yang dipaparkan tadi dikatakan sebagai hal yang menggembirakan. Mengingat momentum ini ibarat mengulang langkah serupa ketika gegap gempita Pilpres 2014 dan 2019. Isnaini menggarisbawahi bahwa 90% peserta yang hadir adalah simpul- simpul lama. Bukan merupakan “pencarian massa” karena kebutuhan 7 Oktober.

“He…he…he…lahirnya relawan itu awalnya kan saat Beliau turun di Kontestasi Pilgub DKI 2012. Terus berlanjut di setiap proses Pilkada, Pilpres 2014 dan 2019. Jadi kalau pun setahun lebih wara-wiri, ketema-ketemu, tetap saja menyenangkan. Seperti bertemu teman lama, serasa bertemu teman masa kecil,” ucap dia.

Menjadi catatan sebagai jaringan relawan karena meski konsolidasi nasional diinisiasi dan dikelola Alap-Alap Jokowi, tetapi sisi peserta sejak proses menyisir grassroot Mei 2022, pihaknya intens dilakukan untuk membuka kemitraan antarrelawan. Isnaini menyebut Relawan Timbul Sehati DKI, Himpunan Pedagang Potong Ayam (Himppayam) DKI, Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS), Bantuan Polisi (Banpol) Nusantara, Relawan Pakdhe DKI serta Jaringan Kyai Kampung menjadi warna sangat kuat peserta dalam konsolidasi nasional.

“Alap-Alap Jokowi sendiri sebenarnya kecil. Kami tidak struktur. Tidak ada ketua, sekretaris apalagi bendahara. Ketua Regional atau Koordinator Wilayah. Ndak ada itu ! Kami bergerak alamiah saja selama ini. Di Alap-Alap Jokowi itu ketua ya merangkap anggota. Justru saya beri catatan tebal di sini, mitra kami yang Gajah-Gajah. Tetapi bahwa kesamaan pemikiran, pola gerakan dan militansi loyalitas tehadap Pak Jokowi itulah yang menyatukan kami. Sehingga kami ini sudah seperti satu keluarga besar.

Maka ketika kami luncurkan tagline TAAT INSTRUKSI - 2024 APA KATA JOKOWI, nggak ada kata pertimbangan-pertimbangan lagi . Langsung bungkus ! Ya karena itu tadi. Kami ini teman lama, kami ini teman masa kecil. Komunikasi kami terjaga dengan baik sejak 11 tahun lalu lantas melihat perkembangan politik 202Lebi4, akhirnya kami satu sikap,” tegas pria yang lebih suka menyebut relawan dan jaringan relawannya sebagai Keluarga Besar “Wong Ndeso” dan “Wong Pinggiran”

Isnaini berharap bahwa Presiden Jokowi nanti menjadi simbol pemersatu seluruh simpul Relawan Jokowi. Di mana pun, apa pun namanya dan siapa pun elit-elitnya. Bahwa kepentingan politik praktis jangan sampai memporakporandakan kekuatan militansi Relawan Jokowi di akar rumput.

“Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi. Mestinya rakyat ikut riang gembira. Bukan sebaliknya diadu sana-sini, ditarik sana-sini untuk kepentingan sesaat. Harusnya Pak Jokowi menjadi kekuatan persatuan relawan. Harusnya ya….apa sih yang tidak Beliau kerjakan untuk rakyat selama 9 tahun ini ? Dan Beliau itu politiknya politik kebangsaan lohhh…bukan politik kekuasan. Bagi kami sendiri, apa pun arahan Beliau di 7 Oktober nanti, bulat 100% pasti kami kerjakan di lapangan. Karena kami TAAT INSTRUKSI - 2024 APA KATA JOKOWI!”

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia
Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas