INDONEWS.ID

  • Kamis, 26/10/2023 22:01 WIB
  • Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo: Ubah Mindset ke Inovasi, Bukan Hanya Aplikasi

  • Oleh :
    • Mancik
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo: Ubah Mindset ke Inovasi, Bukan Hanya Aplikasi
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo.(Foto:Puspen Kemendagri)

INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan, mindset inovasi seharusnya lebih dipentingkan daripada mindset aplikasi. Pasalnya, selama ini inovasi kerap diidentikkan dengan pengembangan aplikasi atau teknologi tertentu. Padahal, sejatinya inovasi tak melulu aplikasi.

Yusharto menekankan hal tersebut saat beraudiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Menurutnya, inovasi justru dapat berupa solusi yang efektif atas masalah yang dihadapi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti yang dialami Kabupaten Berau.

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

"Teman-teman yang di kesehatan, misalnya Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), Pustu (Puskesmas Pembantu) yang berhadapan dengan berbagai masalah kesehatan di masyarakat tidak harus melahirkan inovasi berupa aplikasi, [justru] solusi yang bisa menjawab setiap permasalahan di unit kesehatan tersebut juga sederhananya bisa dikatakan inovasi," kata Yusharto di Kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Berau, Kaltim, Rabu (25/10/2023).

Bukan hanya di bidang kesehatan, inovasi juga dapat dilakukan di berbagai bidang lainnya, misalnya dalam hal pengendalian inflasi. Contoh lain inovasi yang juga dapat diterapkan misalnya dengan menggalakkan gerakan Kebun, Kandang, Kolam (3K).
Selain berkontribusi menghasilkan bahan pangan secara mandiri, gerakan tersebut juga membuat masyarakat dapat memenuhi gizi keluarga dengan kecukupan sayur-sayuran, ikan, dan ternak.

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

"Gerakan tersebut bahkan berimplikasi terhadap penurunan angka stunting," tambahnya.

Guna menciptakan iklim inovasi yang baik, setiap OPD di Kabupaten Berau diimbau untuk bersinergi dengan membangun forum diskusi inovasi yang dapat mewadahi ide-ide kreatif dari banyak pihak.

Baca juga : Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T

Yusharto meyakini melalui forum tersebut akan lahir inovasi-inovasi baru yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi Pemkab Berau.

"Sinergisitas OPD merupakan kunci lahirnya inovasi-inovasi baru yang bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi daerah. Ini akan berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan di daerah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Yusharto mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkab Berau untuk meningkatkan inovasi di wilayahnya. Apalagi untuk berkonsultasi terkait hal itu, Pemkab Berau dapat melakukannya secara langsung maupun virtual.

"Semoga ke depan inovasi Kabupaten Berau semakin meningkat. Kami siap membantu agar masyarakat di Kabupaten Berau semakin sejahtera dan merasakan dampak inovasi yang ada," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T
Artikel Terkini
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas