INDONEWS.ID

  • Senin, 06/11/2023 21:31 WIB
  • Berikut Penjelasan Menkeu Terkait Naiknya Harga Beras

  • Oleh :
    • luska
Berikut Penjelasan Menkeu Terkait Naiknya Harga Beras

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan terkait tingginya harga jual beras, hal tersebut dikarenakan gejolak inflasi (volatile inflation) dari volatilitas harga makanan (volatile food).

"Ini yang mungkin jadi salah satu intervensi yang kita coba softening, digunakan baik dalam sisi supply side melakukan impor sehingga supply beras mencukupi hingga akhir tahun," terang Sri Mulyani.

Baca juga : Pajak Jaksel II Buka Layanan Pajak di INACRAFT dan beberapa Mal di Jaksel

Dikatakan Menkeu, stok beras harus cukup sampai musim tanam dan panen yang akan datang. untuk itu pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan, akan memberikan insentif fiskal bagi daerah yang sukses menanggulangi inflasi.

"Ini insentif ketiga yang kita berikan, sehingga inflasi bisa terjaga hingga akhir tahun dan kita berikan inflasi kepada daerah yang mampu menurunkan kemiskinan dan stunting," katanya.

Baca juga : Menteri Keuangan: pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% secara tahunan pada kuartal III-2023

Selain itu pemerintah juga mendorong tambahan bantuan beras yang kedua hingga bulan Desember.

"Jadi pas 4 bulan untuk keseluruhan akhir tahun 2023 ini sehingga tambahan utk 21,3 juta KPM ini dilakukan 4 bulan September - Desember. Yang Rp 8 triliun sudah kita anggarkan yang Rp 2,7 triliun akan kita tambahkan untuk menebalkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk shock absorber kelompok masyarakat paling bawah," paparnya.

Baca juga : Sikap Megawati dan Solusi Keluar Dari Jebakan Utang Rp 773 T dan Skandal Kemenkeu 300 T

Terkait BLT El Nino, Bansos ini dikucurkan karena El Nino telah mengurangi daya beli. Penurunan daya beli ini tampak dari sisi proyeksi pertumbuhan. Total bansos ini sebesar Rp 400 ribu dan disalurkan oleh Kemensos dan untuk bansos El Nino ini, pemerintah menyiapkan Rp 7,52 triluun.

"Maka kita berikan BLT untuk 18,8 juta KPM penerima sembako,  dan prosesnya bisa diakselersasi bulan November-Desember kita transfer 1 kali," ujarnya.

Pemerintah juga akan melakukan transfer ketika DIPA selesai pada bulan ini. Lebih lanjut, pemerintah akan mengenjot KUR. Sri Mulyani bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan beberapa menteri lainnya akan memonitor penyaluran KUR ini

Artikel Terkait
Pajak Jaksel II Buka Layanan Pajak di INACRAFT dan beberapa Mal di Jaksel
Menteri Keuangan: pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% secara tahunan pada kuartal III-2023
Sikap Megawati dan Solusi Keluar Dari Jebakan Utang Rp 773 T dan Skandal Kemenkeu 300 T
Artikel Terkini
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas