INDONEWS.ID

  • Rabu, 15/11/2023 20:47 WIB
  • BSKDN Kemendagri: Peran JFAK Harus Ditingkatkan Demi Kebijakan Publik yang Inovatif dan Berbasis Bukti

  • Oleh :
    • luska
BSKDN Kemendagri: Peran JFAK Harus Ditingkatkan Demi Kebijakan Publik yang Inovatif dan Berbasis Bukti

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap peran Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) di berbagai instansi pemerintahan dapat terus ditingkatkan demi terwujudnya kebijakan publik yang lebih inovatif dan berbasis bukti. 

Hal itu disampaikan Plh. Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan, Keuangan Daerah dan Desa (Pustrajakan PKDD) BSKDN Abas Supriyadi saat mewakili Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo memberi sambutan dalam Seminar Studi Lapangan Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Angkatan II Tahun 2023 Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula BSKDN pada Rabu, 15 November 2023. 

Baca juga : Plh Dirjen Polpum Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lingkup Kemendagri dan BNPP

Abas mengatakan, untuk meningkatkan peran JFAK dalam membantu penyusunan kebijakan yang inovatif dan berbasis bukti perlu memperhatikan beberapa aspek. Hal itu meliputi JFAK harus memahami tugas dan fungsi yang diembannya; mengenali kepakaran yang dimiliki dan dibutuhkan oleh instansi; mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang dihadapkan dan dibutuhkan oleh organisasi atau pimpinan; serta membuka diri untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak lain atau pemangku kepentingan terkait. 

"Terpenting pahami tugas dan fungsi bapak/ibu,  ini juga disesuaikan dengan regulasi yang ada di masing-masing instansi pembina sehingga dalam menjalankan tugasnya pun sesuai dengan kaidah atau norma-norma analis kebijakan," jelas Abas. 

Baca juga : Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Selain upaya tersebut, Abas menambahkan, upaya peningkatan peran tersebut juga dapat dilakukan dengan menyelenggarakan diklat, kursus, seminar, maupun simposium bagi JFAK di instansi masing-masing. Pihaknya juga sudah melaksanakan upaya untuk meningkatkan peran JFAK melalui diklat dan berbagai pelatihan. 

"Kami sudah memberikan pembiayaan diklat khusus untuk analis kebijakan yang kerja samanya juga dengan LAN (Lembaga Administrasi Negara), kemudian ada diklat advokasi juga berkerja sama dengan LAN, pelatihan bahasa Inggris dan Report Writing dengan LIA (Lembaga Indonesia Amerika)," terangnya. 

Baca juga : Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

Selain pembinaan, Abas mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasioanal (BRIN) untuk meningkatkan kualitas penyusunan rekomendasi kebijakan dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian BRIN. 

"Kami pun di BSKDN sekarang juga mulai mengubah pola kerjanya menjadi metodenya hanya analisis saja, kami di BSKDN analisisnya menggunakan hasil-hasil kajian dari BRIN, kami harap ini akan meningkatkan kontribusi JFAK dalam mewujudkan kebijakan publik inovatif dan tidak tumpang tindih," pungkasnya.

Artikel Terkait
Plh Dirjen Polpum Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lingkup Kemendagri dan BNPP
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Artikel Terkini
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia
Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann dan Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan Indonesia
Pj Bupati Maybrat Kunjungi Batalyon SATGAS YONIF 133/Yudha Sakti di Susumuk
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 di SMP Negeri 1 Ayawasi
Plh Dirjen Polpum Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lingkup Kemendagri dan BNPP
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas