INDONEWS.ID

  • Kamis, 14/12/2023 17:56 WIB
  • Pasar di PLBN Motaain Kembali Bergeliat, Rawat Harapan Hidup Warga Perbatasan

  • Oleh :
    • very
Pasar di PLBN Motaain Kembali Bergeliat, Rawat Harapan Hidup Warga Perbatasan
Aktivitas pasar di PLBN Motaain yang berada di Tasifeto Timur, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) berbatasan langsung dengan pos batas Timor Leste di Desa Batu Gede. (Foto: Ist)

BELU, NTT, INDONEWS.ID - Geliat pasar di zona penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain yang mati suri selama masa pandemi Covid-19, kini berangsur bangkit dan tumbuh.

Tak hanya penduduk Indonesia saja yang merawat harapan dengan berdagang dan membeli di pasar ini, sebagian penduduk Timor Leste juga bergantung untuk ketersediaan bahan pokok.

Baca juga : Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi

PLBN Motaain yang berada di Tasifeto Timur, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) berbatasan langsung dengan pos batas Timor Leste di Desa Batu Gede. Aktivitas pada salah satu pasar perbatasan negara ini, dimulai tepat pukul O6.00 WITA hingga sekurangnya berakhir pukul 14.00 WITA, setiap hari Selasa.

Para pembeli dari desa di sekitar PLBN Motaain maupun warga Timor Leste bisa berbelanja sembako, sayur mayur, bakso, ikan, jamu, ayam, sirih pinang, pakaian, aksesoris, mainan anak-anak, barang elektronik, perabotan rumah tangga, parfum hingga barang elektronik.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Kunjungi Batalyon SATGAS YONIF 133/Yudha Sakti di Susumuk

Selain itu, PLBN Motaain juga memfasilitasi layanan bergerak atau mobile banking perbankan milik Bank NTT dan BNI sekaligus money changer. Warga Timor Leste tidak dikenakan tarif pajak dan hanya perlu menunjukan pas lintas batas sebagai dokumen pengganti paspor.

"Tetapi tetap harus berbelanja menggunakan Rupiah, dan pulang membawa total harga barang belanja tidak lebih dari 50 Dolar," jelas Kepala PLBN Motaain, Engelberthus Klau, Rabu (13/12/2023).

Baca juga : UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan

Seorang warga Timor Leste yang rutin berbelanja di PLBN Motaain, Antonio Ximenes Da Costa (27) mengungkapkan bahwa, dengan adanya pasar di PLBN Motaain bisa lebih mudah berbelanja sayur maupun pakaian. Hal ini lantaran jarak dari desanya lebih dekat dan mudah tanpa harus mengunakan dokumen paspor.

Kemudahan dan kenyamanan berbelanja juga dirasakan, Chaterine Benevides Do Santos (29). Dirinya merasa terbantu adanya pasar di PLBN Motaain karena segala kebutuhan bisa dibeli. Apa lagi pasar di PLBN Motaain ini sudah menyediakan ATM untuk tukar uang Dollar ke Rupiah.

"Sangat membantu ketika kami dari Timor Leste berbelanja di Pasar Motaain," terangnya seperti dikutip dari siaran pers Humas BNPP.

Senada dengan Antonio dan Chaterine, Charlota Fraga Soares (45) juga merasakan dampak positif dari keberadaan pasar di PLBN Motaain ini. Ia mengungkapkan, adanya Pasar Motaain sangat terbantu karena memudahkan memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Sementara itu, keberadaan pasar di PLBN Motaain juga dimanfaatkan meraup `cuan` oleh warga Indonesia. Maria (55) yang merupakan pedagang sayur mayur kini tak perlu terbebani mahalnya biaya angkutan ke kota.

"Dengan adanya program pasar di PLBN Motaain, saya jadi bisa sesekali menjual hasil kebun saya di perbatasan tanpa harus naik ke kota," ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan Shukur (28) yang berdagang pakaian. Ia bersama 58 pedagang lainnya terbantu dengan adanya pasar di PLBN Motaain karena mampu memperluas penjualan hingga di negara Timor Leste.

Sementara itu, George Nahak (30) yang juga warga Indonesia menyatakan sangat terbantu sekali dengan adanya pasar di PLBN Motaain. Dengan adanya pasar ini tidak perlu lagi jauh ke kota Atambua untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

"Di Pasar Motaain semua kebutuhan yang saya cari sudah tersedia,"ucapnya. (Humas BNPP)

Artikel Terkait
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Pj Bupati Maybrat Kunjungi Batalyon SATGAS YONIF 133/Yudha Sakti di Susumuk
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Artikel Terkini
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Pj Gubernur Agus Fatoni Terus Lakukan Upaya Kembalikan Status Sandara SMB II Palembang Menjadi Bandara Internasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas