INDONEWS.ID

  • Jum'at, 15/12/2023 07:10 WIB
  • Pentahelix Diplomasi Menutup Serangkaian Kunker Dubes RI di Shymkent dan Turkistan Kazakhstan

  • Oleh :
    • luska
Pentahelix Diplomasi Menutup Serangkaian Kunker Dubes RI di Shymkent dan Turkistan Kazakhstan

Astana, INDONEWS.ID – Pentahelix diplomasi dilakukan KBRI Astana pada kunjungan kerja di beberapa wilayah (region) di Kazakhstan, antara lain; Auezov South Kazakhstan Research University (Shymkent), International University of Tourism and Hospitality (Turkestan) serta promosi budaya Indonesia melalui pertunjukan tari tradisional dan kuliner Indonesia serta penjajakan kerjasama antar museum dengan Otrar State Archeological Museum dan Hazret Sultan Museum. Pada kunjungan yang sama juga dilakukan penjajakan investasi perdagangan dan pariwisata, pertemuan dengan KADIN (Atameken) di Shymkent dan Turkistan serta pembahasan rencana direct flight dengan SCAT Airlines di Shymkent, termasuk kunjungan ke Pencak Silat Turkistan (7-11/12).

Kuliah umum kuliah umum Duta Besar RI tentang “Indonesian Diplomacy” mendapatkan sambutan meriah serta apresiasi dari para mahasiswa dan seluruh civitas akademika yang hadir. Tari Zapin dan Tari Nusantara juga ditampilkan oleh KBRI Astana. Ada juga Cooking Class yang dibawakan Chef Budiati dengan mempromosikan Indomie (Mie Instan) yang juga telah masuk ke pasar Kazakhstan serta Dadar Gulung yang merupakan bagian dari agenda gastrodiplomacy KBRI. 

Baca juga : Diplomasi Pentahelix: KBRI Astana Membawa Delegasi Bisnis dan Media Kazakhstan ke Labuan Bajo dan Bali

Diplomasi ekonomi, khususnya konektivitas antara Indonesia dan Kazakhstan juga dilaksanakan pada kunker kali ini dengan agenda pertemuan dengan Vice President, SCAT Airlines,  Mr. Vladimir Andreevich Sytnik untuk membuka peluang direct flight dengan rute Almaty-Bali. Pihak SCAT airlines menyambut baik usulan tersebut guna peningkatan potensi wisata Indonesia-Kazakhstan dan people to people contact pada waktu kedepannya. 

Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman dalam sambutannya menyampaikan bahwa 30 tahun persahabatan Indonesia dan Kazakhstan merupakan momentum bersejarah. “Indonesia dan Kazakhstan dalam kerangka 30 tahun hubungan diplomatik telah menginjak milestone bersejarah dari segala sektor dengan seluruh stakeholder, khususnya diplomasi ekonomi yang saat ini menjadi fokus kerja diplomasi RI di negara akreditasi”. 

Baca juga : Perusahaan Kontruksi Terbesar Kazakhstan dan Asia Tengah Bersemangat untuk Investasi di IKN

Menutup tahun 2023, KBRI Astana telah menorehkan kemajuan capaian diplomasi Indonesia di negara akreditasi dan menatap tahun depan dengan optimis demi mengusung misi diplomasi total di Kazakhstan dan Tajikistan dengan berkolaborasi seluruh stakeholder. “Kolaborasi dan kerjasama yang baik dengan semua pihak merupakan kunci dari semua kerja-kerja diplomasi kita”, tutup Dubes Fadjroel.

 

Baca juga : Natal Bersama KBRI Astana: Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejantera di Bumi
Artikel Terkait
Diplomasi Pentahelix: KBRI Astana Membawa Delegasi Bisnis dan Media Kazakhstan ke Labuan Bajo dan Bali
Perusahaan Kontruksi Terbesar Kazakhstan dan Asia Tengah Bersemangat untuk Investasi di IKN
Natal Bersama KBRI Astana: Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejantera di Bumi
Artikel Terkini
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas