Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Cendikia Muda Nusantara, Afan Ari Kartika mengapresiasi kerja keras Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri beserta jajarannya dalam melakukan pembenahan institusi Polri dan mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga yang di pimpinnya.
Hal ini dibuktikan dari hasil survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas yang menyebutkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat mencapai 87,8 %.
"Kita sangat mengapresiasi kerja keras Kapolri dan jajarannya. Ini merupakan kado tahun baru untuk Polri yang telah mampu mengembalikan kepercayaan publik," tegas Afan dalam keterangannya.
"Dan tentu kami sangat menaruh harapan Polri terus mempertahankan prestasi ini dan syukur-syukur meningkatkan lagi kepuasan publik terhadap pelayanan Polri," imbuh Afan.
Menurut saya survei ini sangat penting sebagai bahan kajian dan evaluasi sekaligus menjadi pengetahuan bagi masyarakat yang masih belum paham dengan kinerja kepolisian. Dari hasil survei ini sudah terlihat jelas dan mencerminkan adanya keseriusan institusi Polri dalam bekerja di tengah-tengah masyarakat.
"Publik sendiri yang bisa menilai dan bahkan hasil survei juga sudah jelas, jadi apalagi yang diragukan oleh pihak-pihak yang selama ini selalu menyudutkan Institusi Polri," tuturnya.
Afan juga menjelaskan hasil survei tersebut meliputi semua aspek, mulai dari pelayanan administrasi hingga persoalan kamtibmas. Sehingga dapat diartikan bahwa sudah ada pembenahan di internal institusi Polri dibawah komando Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Namun disisi lain Afan juga mengingatkan bahwa Polri harus tetap berkomitmen dan konsisten dalam menjalankan tugas sesuai dengan aturan institusi kepolisian. Apalagi saat ini sedang memasuki tahun politik, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi Polri.
"Kita sama-sama tahu bahwa Polri saat ini sedang dihadapkan dengan isu netralitas menjelang Pemilu. Walaupun kita semua yakin bahwa Polri akan menjawab tantangan tersebut dengan perbuatan yakni menjaga netralitas serta memastikan pelaksanaan pemilu berjalan damai dan aman. Sehingga publik tidak perlu lagi meragukan netralitas Polri apalagi sampai berasumsi liar tentang institusi Polri," pungkas Afan.