INDONEWS.ID

  • Sabtu, 20/01/2024 17:12 WIB
  • Turut Berperan Menjaga Tingkat Inflasi Nasional dan Antisipasi Dampak El Nino, Program Bantuan Pangan Beras Terus Dilanjutkan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Turut Berperan Menjaga Tingkat Inflasi Nasional dan Antisipasi Dampak El Nino, Program Bantuan Pangan Beras Terus Dilanjutkan

Bandung, INDONEWS.ID - Mengantisipasi kenaikan harga pangan sebagai dampak dari fenomena El Nino, Pemerintah kembali melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan. Penyaluran bantuan pangan tersebut juga sekaligus mampu berperan sebagai unsur penekan harga beras di tingkat konsumen dan menjaga tingkat inflasi nasional.

Upaya tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang telah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024. Penyaluran Bantuan Pangan di tahun 2024 ini merupakan kelanjutan penyaluran Bantuan Pangan yang sudah dilakukan sejak tahun 2023.

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura

“Program ini adalah program untuk mengantisipasi El Nino, di mana kemarin di Pontianak, Kalsel, Kalbar, penanaman padi itu mundur 3 bulan dan di Jawa ini mundur rata-rata 2 bulan. Sehingga bantuan pangan ini sangat diperlukan. Dan tadi masyarakat yang bertemu wicara menyatakan kebutuhannya dan sebagian besar adalah mereka yang tidak punya penghasilan tetap sehingga program 10 kg (beras) merupakan kebutuhan mereka yang besarnya bisa 25 sampai 40 kg (beras) per bulan. Jadi ini cukup signifikan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Temu Wicara dengan 100 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di wilayah Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jumat (19/01).

Secara nasional, jumlah penerima bantuan mengalami kenaikan dari sebelumnya di tahun 2023 sebanyak 21,3 juta PBP menjadi 22 juta PBP pada tahun 2024 sesuai dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Untuk Provinsi Jawa Barat, Bantuan Pangan pada tahun 2023 telah disalurkan kepada 4.312.713 PBP, sedangkan di tahun 2024 alokasi Bantuan Pangan mencapai sebanyak 4.445.601 PBP. Sementara itu, total alokasi Bantuan Pangan beras untuk Kota Bandung di tahun 2023 mencapai 106.065 PBP dan untuk tahun 2024 menjadi sebanyak 109.333 PBP.

Baca juga : Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair

Dalam kegiatan Temu Wicara tersebut, selain menyerahkan Bantuan Pangan secara simbolis, Menko Airlangga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para penerima bantuan yang hadir terkait dampak positif penyaluran bantuan dalam pemenuhan kebutuhan beras masyarakat setiap bulannya. Menko Airlangga kemudian juga menyaksikan langsung proses penyaluran bantuan beras kepada masyarakat.

Terkait dengan kualitas beras yang disalurkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung menghadirkan mobil inovasi berupa mini lab yang dapat digunakan untuk pengujian kualitas bahan pangan. Menko Airlangga juga diperlihatkan langsung mengenai proses pemeriksaan bahan pangan beras yang disalurkan. Dengan adanya pemeriksaan tersebut, bahan pangan yang disalurkan kepada masyarakat dapat lebih dipastikan kualitas dan keamanannya.

Baca juga : Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran

Di hadapan awak media, Menko Airlangga menyampaikan bahwa program tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terkait kebutuhan stok beras, Menko Airlangga juga menyatakan bahwa BULOG mempunyai cadangan yang cukup untuk menjalankan program ini.

Turut hadir dalam Temu Wicara tersebut diantaranya yakni Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dida Gardera, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin Manansang, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Asisten Deputi Pangan Kemenko Perekonomian Muhammad Saifulloh, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian Yuli Sri Wilanti, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kemenko Perekonomian Moch. Edy Yusuf, serta sejumlah perwakilan dari Perum BULOG, PT Pos Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, dan Kecamatan Batununggal.*

Artikel Terkait
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas