INDONEWS.ID

  • Selasa, 23/01/2024 17:06 WIB
  • Upskilling dan Reskilling Jutaan Angkatan Kerja Indonesia

  • Oleh :
    • luska
Upskilling dan Reskilling Jutaan Angkatan Kerja Indonesia

Jakarta, INDONEWS.ID - Program Kartu Prakerja lahir dan hadir untuk menjawab tantangan dalam penyiapan dan peningkatan angkatan kerja Indonesia yang berkualitas secara masif dan inklusif.

Hal tersebut membutuhkan dukungan seluruh stakeholders agar program ini dapat berjalan sesuai target Pemerintah dengan tata kelola yang terjaga dengan baik dan akuntabel.

Baca juga : Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris

“Saya mengapresiasi Tim Pelaksana dan Manajemen Pelaksana yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai upaya terus menjaga dan meningkatkan tata kelola Program Kartu Prakerja. Ekosistemnya ternyata sangat besar, lembaga pelatihannya yang hadir hari ini saja berasal dari seluruh pulau di Indonesia, misalnya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lain,” kata 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara “Kolaborasi 
Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja” di Jakarta, Selasa (23/01).

Jumlah angkatan kerja Indonesia yang saat ini mencapai sekitar 147 juta orang harus mampu 
menyiapkan diri atas perubahan cepat yang terjadi di dunia kerja. Dengan tuntutan skill yang semakin meningkat dan kemajuan pesat dunia teknologi menjadikan angkatan kerja harus mampu beradaptasi, berdaya tahan tinggi, dan terus bertumbuh.

Baca juga : Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP

Untuk mampu meningkatkan produktivitas kerja dibutuhkan upskilling dan reskilling baik bagi
yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari kerja. Guna mewujudkan hal itu, dibutuhkan  program pelatihan berskala jutaan orang per tahunnya yang juga menjadi penting untuk 
memanfaatkan bonus demografi secara optimal.
“Program ini dapat mendorong peningkatan skill jutaan orang per tahunnya, karena tidak ada 
satu pun perguruan tinggi lainnya yang bisa, hanya Kartu Prakerja yang bisa. Untuk pekerjaan 
rumah ke depan, kita mau pelatihan yang lebih tinggi lagi, jadi harus membuka akses ke luar 
negeri juga. Sehingga, semua kalangan masyarakat bisa punya akses belajar dan pelatihan ke
luar negeri juga, tidak hanya didominasi dari keluarga kelas atas saja yang bisa,” ujar Menko 
Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Cipta Kerja.
Program Prakerja mampu dengan cepat menyesuaikan perubahan karena komunikasi antara 
sisi kebijakan dan implementasi yang cukup intensif. Inovasi Prakerja ini telah berhasil dengan 
baik, sehingga mendapatkan pujian dari ADB, Bank Dunia, dan badan-badan PBB. “Prakerja 
terbukti mampu beradaptasi, inklusif, dan bisa memberikan hasil efisien. Akan tetapi, apresiasi 
dari berbagai lembaga internasional itu jangan sampai membuat kita terlena, tapi itu harus 
mendorong kita melakukan inovasi tambahan,” jelas Menko Airlangga 

Dalam Program Prakerja terdapat berbagai macam pelatihan digital, mulai dari bahasa 
pemrograman, analisis data, hingga ethical hacking. Juga terdapat pelatihan pengoperasian alat 
berat seperti truk, bus, excavator maupun bulldozer yang berguna untuk merespons geliat sektor 
pertambangan, perkebunan, konstruksi, serta logistik dan transportasi.
Disamping pelatihan-pelatihan seperti administrasi perkantoran, penjualan dan pemasaran, 
gaya hidup, desain grafis, serta soft skills, Program Prakerja juga memiliki pelatihan green skills
seperti sustainability reporting, carbon accounting, modifikasi sepeda motor menjadi motor 
listrik, pupuk ramah lingkungan, dan lainnya. 
“Mari kita terus bangun dan dukung Prakerja dengan menjaga compliance dan menerapkan tata 
kelola yang baik di institusi masing-masing. Kita juga bangga karena punya sistem yang efisien
dan berjalan 24/7, jadi ini sebuah pelayanan publik yang berbeda. Sebenarnya target 
Pemerintah sampai akhir 2024 yakni diperkirakan mencapai sekitar 19 juta orang dapat 
mengikuti pelatihan dari Kartu Prakerja. Sampai saat ini, semua lembaga pendidikan yang 
bekerja sama dengan Prakerja juga sudah terbayar, maka Prakerja ini akan jadi program yang 
menjadi contoh e-government yang sukses ke depannya,” tutup Menko Airlangga.
Turut hadir dalam acara ini di antaranya yakni Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI
Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
Kejaksaan Agung RI Feri Wibisono, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso 
yang juga merupakan Sekretaris Komite Cipta Kerja, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, 
Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Moh. Rudy Salahuddin yang juga 
merupakan Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja, Deputi Bidang Koordinasi 
Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Juru 
Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Direktur Eksekutif beserta Jajaran 
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, sejumlah Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan 
Tim Ahli Asesmen dan Tim Ahli Pemantauan dari berbagai universitas, serta Pimpinan dari 6 
Platform Digital, 6 Mitra Pembayaran, 244 Lembaga Pelatihan dan perwakilan dari KADIN dan 
APINDO sebagai verifikator pelatihan. 

Baca juga : Menko Airlangga Diskusi dengan Dunia Usaha di London, Update Ekonomi Politik dan Dorong Keberlanjutan Bisnis di Indonesia
Artikel Terkait
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Menko Airlangga Diskusi dengan Dunia Usaha di London, Update Ekonomi Politik dan Dorong Keberlanjutan Bisnis di Indonesia
Artikel Terkini
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas