INDONEWS.ID

  • Senin, 05/02/2024 12:27 WIB
  • Keterlibatan Kampus Dinilai Penting, Innovillage Jadi Wadah Kolaborasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Keterlibatan Kampus Dinilai Penting, Innovillage Jadi Wadah Kolaborasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Bandung, INDONEWS.ID - Sebanyak 2.783 mahasiswa dan mahasiswi dari 146 kampus se-Indonesia mengikuti Innovillage yang digelar tahun ini dengan tema ‘Empowering Young Sociopreneur for National Development’, pada hari ini, Senin (5/2/2024).

Innovillage, ingin menunjukkan Pentingnya Keterlibatan Kampus: Innovillage menjadi Wadah Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan". Ribuan mahasiswa/i itu memperlihatkan bahwa anak muda sangat bersemangat untuk ikut serta dalam proyek sosial yang inovatif dan berdampak. Apalagi, anak muda memiliki peran penting dalam membangun negara.

“Membangun negeri melalui kekuatan bersama, antusias 146 Kampus se-Indonesia bergabung dalam Innovillage, ini sungguh mengesankan,” ucap Rektor Telkom University, Prof Adiwijaya, dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan

Dengan memanfaatkan teknologi, mahasiswa dan mahasiswi dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam menangani masalah-masalah yang ada. Sinergi ini memberikan kontribusi besar dalam mendorong Transformasi digital, inovasi, digitalisasi, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ini juga menjadi komitmen PT Telkom Indonesia dalam pengimplementasian ESG (Environmental, Social, dan Governance) melalui program EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia). “Keterkaitan dengan inisiatif Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), ini merupakan langkah yang sangat positif dalam mengintegrasikan pembelajaran praktis dengan pengembangan keterampilan teknis dan analitis mahasiswa,” tutur Prof Adiwijaya.

Desember 2023 telah diumumkan 163 tim dari 66 perguruan tinggi, untuk selanjutnya didanai implementasi social project selama dua bulan (sampi 18 Februari 2024) dengan total pendanaan Rp 2,4 Miliar. Tim-tim ini juga memiliki kesempatan yang berharga untuk menjalankan proyek-proyek mereka, menghadapi tantangan di lapangan, dan mengukur dampak yang dihasilkan.

Beberapa kampus ternama yang ikut ambil bagian dalam program Innovillage 2024 ini, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Telkom, serta kampus lainnya. Tidak lepas atas kolaborasi bersama Forum Rektor Indonesia, APERTI BUMN, ICCN, dan APTIKOM.

Selanjutnya setelah proses implementasi lapangan, akan dilanjutkan penilaian untuk menentukan hasil-hasil yang terbaik untuk mendapatkan apresiasi, dan berpeluang dalam kesempatan untuk masuk proses inkubasi selanjutnya yang direncanakan mulai Maret 2024 ini.

“Semoga Innovillage 2024 berhasil menciptakan dampak yang positif dan memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya, untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sosial, lingkungan, dan negara,” ungkap Prof Adiwijaya.*

Artikel Terkait
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Artikel Terkini
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas