INDONEWS.ID

  • Senin, 05/02/2024 21:56 WIB
  • Angin Kencang di Sodoarjo, Satu Warga Meninggal Dunia Akibat Kejatuhan Material Bangunan

  • Oleh :
    • very
Angin Kencang di Sodoarjo, Satu Warga Meninggal Dunia Akibat Kejatuhan Material Bangunan
Satu warga Sidoarjo meninggal dunia akibat kejatuhan material bangunan yang dipicu angin kencang pada Minggu (4/2). (Foto: Humas BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID – Satu warga Sidoarjo meninggal dunia akibat kejatuhan material bangunan yang dipicu angin kencang pada Minggu (4/2). Kejadian tersebut menerjang Desa Kedung Wonokerto, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Seperti dikutip dari siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mengidentifikasi korban meninggal dunia tersebut seorang warga berusia 54 tahun. 

Baca juga : Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan

Di samping itu, dua warganya lainnya mengalami luka-luka saat angin kencang terjadi bersamaan hujan ringan hingga lebat pada pukul 15.00 hingga 16.30 WIB. Mereka yang luka-luka telah mendapatkan perawatan kesehatan, yaitu di Rumah Sakit Yapalis dan satu lagi di Puskesmas Prambon.

Insiden kemarin sore ini tidak hanya terjadi pada wilayah di Kecamatan Prambon. Angin kencang juga dialami beberapa wilayah di 3 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Krian, Balongbendo dan Tarik. Laporan BPBD setempat menyebutkan kelurahan atau desa terdampak di kecamatan tersebut, yaitu Kelurahan Krian, Desa Kemangsen dan Kalimati.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri

Sedangkan di Kecamatan Prambon, terdapat dua desa terdampak yaitu Desa Wonokerto dan Bendo Tretek.

Sejumlah kerusakan rumah warga tercatat ketika bencana hidrometeorologi basah ini menerjang desa-desa di Sidoarjo. Data sementara menyebutkan rumah rusak ringan di Kecamatan Prambon sebanyak 21 unit dan Kecamatan Krian 96 unit. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah

Selain mengakibatkan kerusakan atap rumah, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon. Pohon-pohon tumbang terjadi di bypass Krian, bypass Balongbendo, jalan raya Prambon dan kantor Kecamatan Prambon. Perkembangan pada Minggu malam (4/2), pukul 18.00 WIB, pohon tumbang telah dibersihkan oleh petugas gabungan, seperti dari BPBD, dinas lingkungan hidup, PLN, relawan dan warga.

Prakiraan cuaca pada hari ini hingga esok (6/2), Kecamatan Prambon masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

Menghadapi bahaya angin kencang, BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga. Melihat korban disebabkan reruntuhan material bangunan, warga dapat melakukan penguatan dan memastikan struktur rangka atap rumah yang kokoh. Untuk menghindari dampak pohon tumbang, masyarakat dapat memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar rumah. ***

Artikel Terkait
Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Pj Gubernur Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah
Artikel Terkini
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
May Day 2024, Ratusan Ribu Buruh Suarakan 2 Tuntutan Utama
Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas