INDONEWS.ID

  • Rabu, 06/03/2024 16:54 WIB
  • Pintu Suci Di Vatikan, Tinggal 293 Hari Lagi Akan Dibuka

  • Oleh :
    • very
Pintu Suci Di Vatikan, Tinggal 293 Hari Lagi Akan Dibuka
Paus Fransiskus berjalan menuju Pintu Suci di Vatikan, Roma. (Foto: ist)

 

Vatican City, INDONEWS.ID - Tinggal 293 hari lagi (41,9 pekan), Pintu Suci di Vatican (Holy Door) akan dibuka. Secara resmi, Pintu Suci akan dibuka oleh Paus Fransiskus pada 24 Desember 2024.

Baca juga : SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol

Pembukaan Pintu Suci itu menandai dimulainya perayaan Tahun Yubileum 2025. Situs resmi perayaan tahun tersebut telah dibuat Vatican http://www.iubilaeum2025.va. Mulai tanggal 31 Oktober 2024, aplikasi seluler resmi Yubileum 2025 bertuliskan "Iubilaeum25" tersedia untuk diunduh.

Satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia, Padre Marco Solo di Roma, Rabu (06/03/2024) mengatakan, penting bagi peziarah atau mereka yang akan berkunjung ke Vatikan untuk mengetahui jadwal dan sekaligus sejarah Pintu Suci tersebut. Oleh karena itu para peziarah dianjurkan hadir pada acara tersebut dengan mengunduh jadwal yang sudah tersedia.

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

“Acara-acara utama Yubileum dapat diunduh dari App Store untuk iOS dan dari Play Store untuk Android. Melalui aplikasi tersebut para peziarah dapat mengunduh Pilgrim Card (Kartu Peziarah) secara gratis. Kartu Peziarah juga tersedia melalui tautan https://register.iubilaeum2025.va/registration ” ujar Padre Marco melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

 

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

 

Pintu Suci

Pintu Suci adalah pintu basilika yang bertembok dan hanya boleh dibuka pada hari Yobel. Pintu suci pertama yang diciptakan dalam sejarah agama Kristen adalah Basilika Santa Maria di Collemaggio di L`Aquila, Italia tengah. Gereja ini didirikan pada tahun 1288 dan menjadi tempat penobatan Celestine V sebagai Paus pada tanggal 29 Agustus 1294. Dan dianggap sebagai ekspresi maksimal arsitektur Abruzzo, serta simbol kota, dan dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1902.

Empat basilika utama Roma memiliki pintu suci: Basilika Santo Petrus di Vatikan (karya pematung Vico Consorti, dibuat di Florence oleh Ferdinando Marinelli), Basilika St. Paulus luar Tembok (karya pematung Antonio Maraini), Basilika St. Yohanes Lateran (karya pematung Floriano Bodini), dan Basilika Santa Maria Maggiore (karya pematung Bolognese Luigi Enzo Mattei).

Berbagai gereja yang secara tradisional menjadi tujuan ziarah juga memiliki pintu suci yang disahkan oleh Paus sehingga memungkinkan menerima indulgensi penuh: misalnya katedral Santiago de Compostela atau Basilika Santa Maria di Collemaggio di L`Aquila, Basilika Santa Maria Assunta di Atri dan katedral Notre-Dame de Québe. Di India, Pintu Suci di Katedral Hati Kudus, di New Delhi, dibuka pertama kali pada tanggal 12 Desember 2015 bertepatan dengan dimulainya Yubileum Kerahiman.

Juga pada kesempatan Yubileum Luar biasa bertema tentang Kerahiman tahun 2015 sampai 2016, Paus Fransiskus mengizinkan pembukaan Pintu Suci juga di katedral-katedral lain.

Pintu suci adalah gambaran Kristus, tempat transit menuju kebaikan (Yohanes 10, 9; 10, 1; Matius 16, 19). Pintu Yobel adalah Kristus sendiri yang memperkenalkan kita ke kota surgawi, yang mengampuni dosa dan mengampuni hukuman. Dalam Perjanjian Lama kitab Yehezkiel (46, 1-3) disebutkan bahwa pintu adalah tempat yang dilalui manusia untuk bertemu dengan Tuhan.

Ritual Yobel yang paling terkenal adalah pembukaan pintu. Ritus Pintu Suci secara simbolis mengungkapkan konsep bahwa, selama Yobel, umat beriman ditawari "jalan luar biasa" menuju keselamatan.

Pembukaan resmi Tahun Yobel terjadi dengan dibukanya Pintu Suci Basilika Santo Petrus. Pintu suci basilika lainnya dibuka pada hari-hari berikutnya. Di masa lalu, sebagian pintu suci itu yakni lapisan tembok semen dibongkar sebelum perayaan, meninggalkan diafragma yang dipatahkan Paus dengan palu; kemudian para pekerja menyelesaikan pembongkaran.

Akan tetapi, pada kesempatan Yobel tahun 2000, Paus Yohanes Paulus II memperkenalkan ritus yang lebih sederhana dan lebih cepat (juga karena, ketika pada tahun Yobel tahun 1975 Paus Paulus VI memecahkan sisa diafragma tembok, ia terserempet oleh puing-puing berat yang jatuh ke tanah, tidak jauh dari dirinya).

Setelah peristiwa di atas, tembok semen tersebut kemudian dibongkar terlebih dahulu, hanya menyisahkan pintu tertutup yang dibuka oleh Paus dengan mendorong pintu tersebut. Pintu suci tetap terbuka (selain penutupan normal pada malam hari) hingga akhir Tahun Suci (satu tahun penuh) kemudian ditutup kembali dengan lapisan tembok semen. ***

Artikel Terkait
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Artikel Terkini
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas