INDONEWS.ID

  • Kamis, 07/03/2024 11:06 WIB
  • Tinjau Perkembangan Inovasi di Papua Barat, Kepala BSKDN Tekankan Pemanfaatan Hasil Riset

  • Oleh :
    • luska
Tinjau Perkembangan Inovasi di Papua Barat, Kepala BSKDN Tekankan Pemanfaatan Hasil Riset

Manokwari, INDONEWS.ID -  Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meninjau perkembangan inovasi di Provinsi Papua Barat. Dalam kunjungannya tersebut Yusharto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mengoptimalkan pemanfaatan hasil riset guna menciptakan ekosistem inovasi yang lebih baik. 

"Kami berharap setiap daerah itu meningkatkan inovasinya sebanyak-banyaknya termasuk juga bagi Provinsi Papua Barat. Setidak-tidaknya tahapan inisiasi inovasi harus didasari dengan data yang jelas, disinilah letak pemanfaatan riset harus semakin dioptimalkan," jelas Yusharto saat hadir dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Ekspose Hasil Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua di Hall Mansinam Beach Resort Manokwari Papua Barat pada Rabu, 6 Maret 2024. 

Baca juga : Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sebelum berpikir mengenai strategi peningkatan ekosistem inovasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat perlu lebih dahulu  memiliki pemahaman yang tepat terkait inovasi. Dia khawatir, pemahaman yang keliru akan mempersulit daerah memiliki inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Menurutnya, inovasi tidak harus digital tetapi lebih kepada penyelesaian atas masalah yang dihadapi pemerintah daerah. 

"Kita temukan masalahnya apa, kita jadikan itu sebagai common enemy untuk Pemerintah Provinsi Papua Barat, lalu masing-masing dinas melakukan kegiatan berdasarkan tusi masing-masing dan dari sanalah inovasi itu muncul," ungkapnya. 

Baca juga : Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

Yusharto menjelaskan, untuk mengembangkan inovasi, Pemprov Papua Barat juga bisa mereplikasi inovasi dari daerah lain dengan catatan menerapkan konsep amati, tiru dan modifikasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua Barat sebagai penerima manfaat. "Inovasi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ada dalam keseharian kita,  yang terpenting fokusnya menjadikan masyarakat lebih bahagia, sejahtera, semakin berkembang," tambahnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto menyampaikan nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi Papua Barat Tahun 2023  mengalami penurunan dalam pelaporannya baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Untuk itu, perlu dilakukan optimalisasi baik dalam identifikasi maupun data dukung inovasi. "Kami menilai inovasi yang dilaporkan berdasarkan ekosistem inovasi. Dengan demikian inovasi tidak berdiri sendiri tetapi saling memperkuat antara satu inovasi dengan inovasi lainnya. Adapun skor tertinggi untuk tingkat kematangan inovasi sampai dengan 111," pungkasnya.

Baca juga : Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Artikel Terkait
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Artikel Terkini
Persahabatan yang Tak Lekang oleh Waktu, Perbedaan Profesi, dan Pilihan Politik
Menteri PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Rampungkan Rincian Formasi ASN 2024
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
TB dan "Airborne Infections Defense Platform" di Serang
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas