INDONEWS.ID

  • Jum'at, 26/04/2024 15:41 WIB
  • Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi

  • Oleh :
    • karim
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Mendagri ingatkan Pj. Gubernur Maluku jaga tingkat inflasi.

Jakarta, INDONEWS.ID  - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan Penjabat (Pj.) Gubernur Maluku Sadali Ie untuk menjaga tingkat inflasi di wilayahnya. Hal ini disampaikan Mendagri saat upacara Pelantikan Pj. Gubernur Maluku di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (26/4/2024).

“Yang menjadi atensi pemerintah pusat seperti masalah inflasi [agar] tetap [dijaga]. Saya kira inflasi di Maluku terakhir posisinya cukup baik di angka 2,75 persen, itu di bawah nasional 3,05 persen. Cukup bagus, ini semua adalah kerja dari Pak Gubernur dan semua pihak, termasuk bupati dan wali kota,” katanya.

Baca juga : Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa

Mendagri melanjutkan, prestasi yang dibuat oleh gubernur sebelumnya bersama seluruh jajaran perlu dipertahankan. Pasalnya, inflasi berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Ini adalah ibadah kita kepada rakyat bahwa harga-harga terjangkau dan barangnya ada, terutama pangan. Dan dari sisi keamanan, itu hampir semua situasi di mana pun di seluruh dunia, biasanya terjadi gangguan keamanan kerusuhan massal itu masalah utamanya karena masalah perut, masalah pangan, masalah ekonomi,” ungkapnya.

Baca juga : Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah

Meskipun secara nasional Indonesia berhasil menjaga angka inflasi berada pada angka 3,05 persen, kenyataannya sejumlah daerah masih belum mampu mengendalikan inflasi dengan baik. Karena itu, Mendagri meminta Pj. Gubernur Maluku yang baru dilantik untuk memastikan tingkat inflasi kabupaten/kota di wilayah Maluku tidak melebihi 3,05 persen.

Meski demikian, ia mengingatkan agar penurunan harga secara ekstrem atau deflasi juga jangan sampai terjadi. Walaupun di satu sisi kondisi tersebut menyenangkan konsumen, di sisi lain rakyat yang memproduksi atau produsen barang dan jasa justru mengalami kerugian.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

“Rakyat kita yang memproduksi, seperti petani, nangis kalau harga-harga beras turun, jagung turun, nelayan [akan sedih kalau] harga ikan turun, nangis mereka. Mungkin enggak cukup untuk nutup biaya produksi operasional,” jelasnya.

Puspen Kemendagri

Artikel Terkait
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas