INDONEWS.ID

  • Rabu, 01/05/2024 16:10 WIB
  • Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

  • Oleh :
    • karim
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif.

Pekanbaru, INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan pentingnya pembangunan berbasis partisipatif. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo saat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Riau Tahun 2025 serta Rembuk Stunting Provinsi Riau. Kegiatan tersebut berlangsung di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (29/4/2024).

"Tahun 2025 merupakan tahun strategis sebagai fondasi awal melaksanakan berbagai strategi perencanaan jangka panjang baik dalam konteks nasional maupun daerah, sehingga sinkronisasi dalam substansi RKP dan RKPD Tahun 2025 menjadi keutamaan di tengah masa transisi menuju pemerintahan yang baru," ungkap Yusharto.

Baca juga : Tingkatkan Kapasitas ASN, Kemendagri Gelar Internalisasi Core Values BerAKHLAK

Lebih lanjut Yusharto menjelaskan, pentingnya pembangunan berbasis partisipatif sebagai strategi untuk menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam konteks dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan. Melalui Musrenbang yang efektif dan terarah, diharapkan dapat tercipta kebijakan-kebijakan yang responsif dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat Riau.

"Melalui forum ini (Musrenbang) seluruh pemangku kepentingan dapat memberi masukan penguatan masalah dan strategi penyelesaiannya yang akan ditindaklanjuti dengan penajaman, penyelarasan dengan rencana pembangunan pemerintah pusat," tambahnya.

Baca juga : Plt. Sekjen Kemendagri: Total Pagu Anggaran Rencana Kerja Tahun 2025 Sebesar Rp4,78 triliun

Sementara itu, menuju Indonesia Emas Tahun 2045 sebagaimana tertuang dalam rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Yusharto mengatakan, Indonesia ditargetkan masuk dalam lima besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah, di antaranya hilirisasi, digitalisasi, pembangunan infrastruktur, distribusi ekonomi, hingga dekarbonisasi.

"Kami harap selama beberapa tahun ke depan, agenda-agenda ini dapat disinergikan dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota, sehingga cita-cita Indonesia dapat segera tercapai," pungkasnya.

Baca juga : Kepala BSKDN Kemendagri Beberkan Beberapa Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

Puspen Kemendagri

Artikel Terkait
Tingkatkan Kapasitas ASN, Kemendagri Gelar Internalisasi Core Values BerAKHLAK
Plt. Sekjen Kemendagri: Total Pagu Anggaran Rencana Kerja Tahun 2025 Sebesar Rp4,78 triliun
Kepala BSKDN Kemendagri Beberkan Beberapa Langkah Pengendalian Inflasi Daerah
Artikel Terkini
Cegah Kejahatan Pos Fatubesi Atas Satgas Yonif 742/Swy Laksanakan Patroli Gabungan Dengan Polri di Sepanjang Kali Perbatasan RI-RDTL
Presiden Joko Widodo akan melantik Mensos dan Kepala BNPT
Pangkoarmada RI Ikuti Peringatan HUT Ke-79 TNI AL di KRI dr Rajiman Wedyodiningrat
Resmi Diluncurkan, BION Studios Perkuat Cerita Lokal Siap Rilis Film Ambyar Mak Byar
Analisis Tata Kelola Parpol dalam Persfektif Administrasi Publik: Parpol Problem Solver Vs Sumber Masalah?
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id