Maybrat, INDONEWS.ID - Rabu, 15 Mei 2024 menjadi hari penting bagi sektor kesehatan di Kabupaten Maybrat, saat Pj Bupati Maybrat hadiri rapat persiapan penilaian akreditasi untuk delapan Puskesmas. Rapat yang berlangsung di Kantor Bupati ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten II Setda, Kepala Dinas Kesehatan, serta perwakilan dari Puskesmas, Kepala Distrik, dan Kepala Kampung yang terkait.
Puskesmas yang akan mengikuti Akreditasi adalah Puskesmas Ayamaru, Ayamaru Selatan, Aitinyo Utara, Aitinyo, Aitinyo Tengah, Aitinyo Barat, Aifat, dan Aifat Utara.
Penilaian ini dijadwalkan berlangsung selama Mei dan Juni 2024, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah tersebut.
Dalam pembukaan rapat, Pj Bupati menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua pihak, terutama pemerintah daerah, dalam mendukung penilaian akreditasi ini. Beliau juga menginstruksikan agar Puskesmas berkoordinasi erat dengan Kantor Distrik dan Kepala Kampung untuk mengatasi penyakit yang sedang mewabah, serta menyosialisasikannya kepada masyarakat dan sekolah di area terkait.
Selanjutnya, Pj Bupati Maybrat memberikan arahan penting tentang pembuatan Lokus Puskesmas, yang bertujuan menjadikan Puskesmas rujukan dilengkapi dengan fasilitas dan alat kesehatan yang paling bagus sesuai dengan kebutuhan pengobatan.
Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Pj Bupati adalah pentingnya keberhasilan dalam akreditasi ini. Jika sebuah puskesmas gagal mendapatkan akreditasi, maka hal tersebut akan memutuskan fasilitas BPJS di puskesmas yang bersangkutan, yang berakibat langsung pada kerugian masyarakat yang mengandalkan layanan tersebut.
Rapat ini ditutup dengan serangkaian diskusi dan tukar pikiran antara perwakilan puskesmas, yang menunjukkan komitmen kuat dari semua pihak untuk suksesnya penilaian akreditasi yang akan datang.
Semua peserta rapat sepakat bahwa ini adalah langkah maju yang sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa layanan kesehatan di Kabupaten Maybrat berada pada standar yang tinggi dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.