Anomali Taktik 4231 Andoni Iraola, Bournemouth Malah Dihajar West Ham 0-2
Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola Sagarna harus memiliki ulang taktik yang dia terapkan saat berduel dengan West Ham pada laga lanjut Premier League Summer Series atau uji coba pramusim.
Reporter: donatus nador
Redaktur: donatus nador
Jakarta, INDONEWS.ID--Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola Sagarna harus memikir ulang taktik yang dia terapkan saat berduel dengan West Ham pada laga lanjut Premier League Summer Series atau uji coba pramusim.
Pasalnya, pada laga yang berlangsung di Mercedes-Benz Stadium, pelatih berkebangsaan Spanyol itu menerapkan formasi 4-2-3-1.
Pada skema ini Andoni Iraola menempatkan Francisco Evanilson de Lima Barbosa, pemain asal Brasil sebagai penyerang tunggal.
Kali ini pemain 25 tahun tersebut tak berdaya di hadapan lini belakang West Ham. Dari 69 menit waktu bermain, total tendangan yang dia lepaskan 4 kali, tanpa gol dan raport bermain hanya 3.3.
Kali ini dia ditopang lini tengah tiga pemain, yaitu David Brooks, Alex Scott dan Marcus Tavernier.
Pada laga melawan Manchester United (MU) sebelumnya, Kamis (31/7), pelatih menerapkan formasi sedikit berbeda yaitu 3-4-2-1.
Pada laga tersebut, Evanilson juga dipercaya sebagai penyerang tunggal. Dia ditopang dua pemain di belakangnya yaitu Samenyo dan Evanilson.
Namun mereka dihajar MU dengan skor 4-1. Gol MU kala itu dicetak Højlund, Dorgu, Diallo dan Williams. Sementara gol Bournemouth berkat gol bunuh diri M. de Ligt.
Kala itu MU menguasai laga dengan menguasai bola 56 persen, melepas 13 tembakan, 6 tepat sasaran.
Merespon kekalahan telak itu, pada laga kali ini, pelatih mengubah taktik menjadi 4-2-3-1. Sayangnya, taktik ini mengalami anomali.
Mereka menguasai jalannya laga hampir semua aspek. Mereka menguasai bola 58 persen berbanding 42 persen milik West Ham.
Bournemouth melepaskan 14 tembakan, 2 tembakan tepat sasaran. West Ham melepaskan 5 tembakan, 2 tepat sasaran.
Hasil akhirnya, Bournemouth kalah 0-2 dari West Ham. Gol kemenangan West Ham dicetak oleh Niclas Füllkrug, pemain asal Jerman dan Jarrod Bowen.
Keduanya merupakan penyerang dalam skema 5-3-2 yang dimainkan pelatih asal Inggris Graham Potter.
Kekalahan 0-2 ini membuat pelatih Bournemouth harus memikirkan ulang skema terbaik agar musim kompetisi tahun 2025-2026 tidak berakhir mengecewakan.