Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait tindakan persekui yang tengah terjadi di Jakarta baru baru ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa tindakan persekusi tersebut apalagi terhadap anak SMP oleh anggota FPI merupakan tindakan yang tidak patut.
"Ini (persekusi) kan sebetulnya tindakan yang tidak patut ya, kita kan negara hukum, jadi serahkan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini kepolisian," jelas Djarot kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Ditegaskan Djarot masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, kemudian menebar ketakutan atau intimidasi kepada pihak-pihak yang lain, siapa pun itu.
Djarot mengatakan apabila ada unggahan di media sosial yang menyinggung pihak tertentu, sebaiknya dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
"Jangan main hakim sendiri, itu contoh-contoh yang tidak baik dan harus ditindak tegas oleh kepolisian," imbuhnya.
Sebelumnya, video persekusi oleh pria berinisial M (52) dan U (22) yang melakukan intimidasi terhadap remaja 15 tahun bernama Putra Mario Alfian beredar di media sosial. Dalam video tersebut Putra tampak diintimidasi oleh sekelompok anggota Front Pembela Islam (FPI).
Putra dituding mengunggah status Facebook yang menyinggung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam menanggapi kasus pornografi. Putra juga diduga mengejek FPI sebagai Front Pengangguran Indonesia, serta menantang anggota FPI duel satu lawan satu. Dalam video tersebut, Putra dikepung dan dinasehati, lalu dipukul beberapa kali di bagian kepala oleh sejumlah orang. Dia juga diminta membacakan pernyataan permintaan maaf kepada umat Islam dan direkam. (Lka)
