Ilustrasi pendaftaran penerimaan Akpol 2017 (ist)
Bandung, INDONEWS.ID – Adanya kekisruhan dalam seleksi penerimaan Taruna Akademi Polisi (Akpol) di Jawa Barat (Jabar) akhirnya diambil alih Mabes Polri. Padahal sebelumnya, hal itu menjadi tanggung jawab Polda Jawa Barat.
Menurut Asisten Kepala Polri Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri, Irjen Pol Arief Sulistyanto, penyelenggaraan diambil alih oleh Mabes Polri setelah keputusan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, yang memberlakukan kuota penerimaan Taruna Akpol dibagi menjadi kuota khusus.
lebih lanjut Arief menjelaskan, pengambilalihan itu diputuskan pasca Polda Jawa Barat menerapkan kebijakan kategorisasi putra daerah dan non putra daerah dalam proses seleksi. Hal itu menimbulkan polemik pada sebagian orang tua peserta.
"Keputusan Kapolda Jawa Barat dibatalkan. Saya ke sini dalam rangka melakukan supervisi terhadap proses penerimaan anggota Polri 2017 di Polda Jawa Barat. Kekisruhan yang terjadi tidak dikehendaki panitia pusat," jelas Arief di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Sabtu(1/7/2017).
Selain itu untuk mengusut adanya dugaan penyimpangan dalam penerimaan calon Taruna Akpok, Arief menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Divisi Propam Mabes Polri. "Untuk sangsi, akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh Divisi Propam. Intinya, Kapolri tidak akan memberikan toleransi apabila merugikan institusi Polri dan merugikan masyarakat," jelasnya(hdr)