Jakarta, INDONEWS.ID - Selain akan meledakkan bom panci rakitannya di tiga tempat yaitu, Cafe Bali di Jalan Braga, Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, dan juga Gereja Buah Batu, pelaku peledakan bom rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum RT 7 RW 11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung ini juga akan mengirimkan surat kaleng.
Informasi yang diperoleh dari Polda Jawa Barat ada sebuah surat yang disinyalir ditulis oleh pelaku, namun belum diketahui kepada siapa surat itu ditujukan.
Ia menulis tiga pesan dalam selembar kertas.
Berikut isi surat selengkapnya yang diduga dari sang pelaku!
"Bismillahirohmanirohim,
Demi Allah dan Rasulullah dan bangkitnya dinn (agama) Allah di bumi Allah, saya selaku hamba Allah dan umat Rasulullah, bertekad untuk ikut serta dalam tegaknya dinn Allah yang kaffah sesuai Sunah Rasulullah menumpas kedzaliman dan kesyirikan.
Dengan ini saya bersikeras untuk selalu:
1. Bertakwa kepada Allah dalam menjalankan tauhid ini baik dalam susah, senang, semangat, lapang maupun sempit.
2. Saya berbaiat kepada khilafah Daulah Islamiyah Abu Bakar Al Bagdadi untuk patuh dan taat kepada perintahnya baik dalam keadaan senang, sedih, susah, lapang, ataupun sempit.
Saya tidak mungkin merebut kekuasaan dari-Nya/pemilik-Nya.
3. Dalam waktu ini saya bertekad untuk selalu berlatih menghafal dalil hadist dan Quran, berlatih beladiri yang dikuasai, olahraga jasmani dan rohani, berusaha menjalan sunnah rosul, membantu keluarga."
Sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (8/7/2017) warga Kampung Kubang Beurum RT 07/011, Sekejati, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, digegerkan dengan sebuah ledakan yang berasal dari sebuah kamar kontrakan.
Ledakan bom panci tersebut memporakporandakan kamar kontrakan tersangka Agus Wiguna (21) yang kemudian diketahui sebagai penyewa kamar sekaligus pembuat bom panci.
Kamar kontrakan tersebut diketahui disewa selama empat bulan oleh Agus Wiguna, pemuda yang asal Garut yang sehari-hari berdagang bakso goreng.
Polisi telah mengamankan pelaku peledakan, panci yang dibelinya di Pasar Caringin, paku 7 cm dan benang dan rangkaian bom yang sudah meledak.
Agus mengaku belajar merakit bom sejak 1 Juni 2017 melalui internet dengan menggunakan Google Jabaluhud. (Lka)