INDONEWS.ID

  • Rabu, 23/08/2017 14:31 WIB
  • Idul Adha Jatuh pada 1 September 2017

  • Oleh :
    • very
Idul Adha Jatuh pada 1 September 2017
Sidang isbat di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jl. MH Thamrin, Jakarta. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan awal Zulhijah 1438 H jatuh pada Rabu, 23 Agustus 2017. Dengan penetapan ini, maka Idul Adha jatuh pada Jumat, 1 September 2017.

Penetapan ini diambil setelah dilakukan sidang isbat yang diawali dengan pemantauan hilal di beberapa tempat di wilayah Indonesia, Selasa (22/8), bertepatan 29 Zulkaidah 1438 H di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jl. MH Thamrin, Jakarta.

Baca juga : Sail Nias 2019, 500 Penari Tarian Kolosal Nias Meriahkan di Hari Puncak

Sidang isbat penentuan awal Bulan Zulhijah dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, didampingi Ketua MUI, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong, dan Dirjen Bimas Islam Muhamadiyah Amin.

Dalam siaran persnya seusai sidang Isbat, Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam, menyampaikan hasil pemantauan hilal di 70 titik, terdapat 10 titik yang berhasil melihat hilal.

Baca juga : Atraksi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Melatih Ketangkasan Pemuda Nias

“Secara hisab, ketinggian hilal di wilayah Indonesia seluruhnya di atas ufuk, berkisaran antara 06° (enam derajat) sampai 08° (delapan derajat), keterangan data tersebut juga diperkuat berdasarkan laporan dari 70 titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Dengan demikian pada sidang isbat ini diputuskan bahwa 1 Zulhijah 1438 H jatuh pada hari Rabu 23 Agustus 2017 M, sehingga tanggal 10 Zulhijah 1438 H bertepatan pada hari Jumat tanggal 1 September 2017 M,” ujar Nur Syam.

Nur Syam menambahkan bahwa dengan penetapan ini Kementerian Agama mengajak umat Islam untuk bersama-sama meningkatkan niat berderma dan berkurban. Hal tersebut merupakan spirit dari perayaan Idul Adha.

Baca juga : P-Five Band Unjuk Kebolehan di Penutupan Kejurnas Gokart 2019

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI menyampaikan terima kasihnya atas kerja keras jajaran Kementerian Agama dan pihak-pihak terkait dalam mensukseskan kegiatan sidang isbat ini.

“Atas nama komisi VII kami menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak,” ujarnya.

Seperti biasanya, sidang isbat 1438 H/2017 diawali paparan oleh anggota Tim Hisab Rukyat, Cecep Nurwendaya, dari unsur Planetarium, Jakarta, yang menguraikan penjelasan terkait posisi hilal tidak hanya di wilayah Indonesia namun juga di beberapa negara lainnya.

Selain pejabat dan ormas Islam, sidang isbat ini dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait. (Very)

Artikel Terkait
Sail Nias 2019, 500 Penari Tarian Kolosal Nias Meriahkan di Hari Puncak
Atraksi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Melatih Ketangkasan Pemuda Nias
P-Five Band Unjuk Kebolehan di Penutupan Kejurnas Gokart 2019
Artikel Terkini
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas