INDONEWS.ID

  • Rabu, 23/08/2017 14:35 WIB
  • Cegah Dampak Media Sosial, Pers Indonesia Harus Dapat Self Censorship

  • Oleh :
    • hendro
Cegah Dampak Media Sosial, Pers Indonesia Harus Dapat Self Censorship
Pimpinan Redaksi INDONEWS Drs H. Asri Hadi MA di tengah-tengah para peserta ceramah yang berasal dari 100 pasis SESKO AL angkatan 55, perwira dari negara negara sahabat seperti Amerika,Australia,India,Pakistan,Malaysia dan singapura dan perwakilan perwira dari TNI AD dan TNI AU di SESKO AL Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Jakarta, INDONEWS.ID – Saat ini perkembangan media di Indonesia baik cetak dan radio sudah tidak lagi diminati banyak orang. Namun, yang menjadi primadona dicintai masyarkat banyak adalah media sosial. Demikian dikatakan Pimpinan Redaksi INDONEWS Drs H. Asri Hadi MA saat memberikan ceramah dihadapan lebih dari 100 pasis SESKO AL angkatan 55 yang juga dihadiri perwira dari negara negara sahabat seperti Amerika,Australia,India,Pakistan,Malaysia dan singapura dan perwakilan perwira dari TNI AD dan TNI AU di SESKO AL Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Dalam paparannya, Asri menjelaskan, ketertarikan masyarkat saat ini terhadap media sosial salah satu sebabnya karena faktor kecepatan dan mudah dapat diketahui orang banyak tanpa membutuhkan waktu yang terlalu lama.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

“Hanya dengan menggunakan sebuah smart phone, saat ini masyarakat bisa dengan mudah mengetahui perkembangan informasi yang terjadi di seklilingnya bahkan dibelahan dunia barat, masyarakat yang ada di wilayah Asia dapat dengan mudah mengetahuinya melalui media sosial yang ada di smart phone,”kata Asri dalam ceramah tentang Kebebasan pers menjadi ancaman atau memberikan kontribusi terhadap kehidupan demokrasi dan NKRI.

Lebih lanjut Asri menjelaskan, dari data yang ada di kominfo 2016 pengguna internet di indonesia sudah mencapai 132,7 juta orang. Dari jumalah itu, sekitar 129 juta pengguna media sosial aktif yang memiliki akun seperti facebook,twitter dan instagram. Namun sayangnya, kemajuan teknologi, juga tidak diimbangi dengan rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga, menimbulkan masalah bagi pengguna media sosial itu sendiri. Bahkan tidak sedikit para pengguna media sosial yang ada saat ini terpengaruh dampak negatif dari media sosial tersebut. .

Baca juga : Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel

“ Seperti maraknya persoalan pornografi,penyalahgunaan narkoba,prostitusi ,radikalisme dan hoax yang semuanya itu berawal dari penyebaran informasi yang berasal dari media sosial,” ungkap penerima Satyalancana Karya Satya dari PRESIDEN RI tahun 2000 dan Satyalancana Dwidya Sistya dari KASAL tahun 2009 ini.

Tidak hanya itu, tambah Asri, tindakan kekerasan,radikalisme dan konflik di indonesia terus terjadi ini disebabkan beberapa hal,antara lain pemahaman yang keliru tentang ajara agama yang di anut,ketidak adilan sosial,kemiskinan dan kesenjangan sosial yang semuanya berawal dari informasi yang keliru yang disebarkan melalui media sosial.

Baca juga : Perayaan puncak HUT DEKRANAS

Karena itu, Asri mengimbau, untuk mengantisipasi persoalan kedepan terkait dampak dari media sosial yang ada saat ini, pers dituntut mampu melaksanakan secara arif self censorship terhadap konten yang mengancam kedaulatan NKRI “Apapun pemberitaan terhadap peristiwa yang berkaitan dengan negara,pers tetap harus memiliki prinsip NKRI HARGA MATI,” ujar Asri.disambut tempuk tangah para peserta ceramah. (hdr)

Artikel Terkait
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas