Jakarta, INDONEWS.ID- Setelah dinyatakan dipecat dari keanggotan partai Golkar beberapa waktu lalu oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengaku, belum menerima surat atau bentuk pemberitahuan apapun soal pemecatan dirinya dari Partai Golkar.
Doli menilai, pemecatan terhadap dirinya sebagai bentuk kesewenang-wenangan yang keliru dan salah besar. "Sampai saat ini saya belum menerima surat atau bentuk pemberitahuan apapun soal pemecatan itu," ujar Doli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Menurut Doli, Ketua Umum (Ketum) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar sudah merasa nyaman dengan isu korupsi, takut dengan perbedaan, serta anti kritik dan dialog, serta main pecat pula.
"Ternyata partai ini dikelola dengan kepemimpinan yang seburuk-buruknya dalam sejarah Golkar. Sudahlah terindikasi korup, kemudian tidak ada rasa malu, tak bermoral, dan berlagak totaliter pula," katanya.
Doli mengaku, apa yang dilakukan dirinya bersama GMPG selama ini semata-mata demi kebaikan dan keselamatan partai. Partai yang sudah tercitrakan buruk dan negatif oleh kepemimpinam saat ini.
Namun, Doli menganggap pemecatan itu sebagai hal yamg biasa saja karena dirinya sedang berjuang melawan kedzaliman dan menegakkan kebenaran.
"Justru yang kami lakukan adalah menegakkan AD/ART dan keputusan tertinggi pada Munaslub," ungkapnya.(hdr)