Jakarta, INDONEWS.ID- Terkait erornya satelit milik PT Telkom beberapa waktu lalu yang berdampak pada ribuan mesin ATM, membuat Presidium Solidaritas Untuk Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati) melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Polri.
Menurut Koordinator Suropati Aditya Iskandar, laporan itu juga terkait beredarnya informasi yang simpang siur mengenai masalah ini. Selain itu, dirinya datang ke Bareskrim sebagai perwakilan dari semua konsumen perbankan yang dirugikan atas offline-nya mesin-mesin ATM itu.
"Seperti satelit yang sudah tua usianya 18 tahun, satelit tidak lagi di orbit 108, satelit hancur, hingga migrasi penghilangan data di sistem billing Telkom," katanya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Aditya menjelaskan, sebagai konsumen perbankan pengguna ATM masyarakat dilindungi oleh UU 8/1999 tentang perlindungan konsumen. Di mana merujuk UU tersebut, konsumen berhak mendapatkan mutu produk dan informasi yang benar akan barang dan jasa.
"Untuk itu kami meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian RI untuk memeriksa dugaan-dugaan yang berkembang di masyarakat. Demi menjaga nama baik PT. Telkom Indonesia sebagai BUMN Telekomunikasi kebanggaan dan mencegah adanya praktik-praktik pelanggaran hukum kami sebagai konsumen akan melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Mabes Polri," imbuhnya.
Apalagi, kata Aditya, gangguan tidak hanya pada ribuan ATM tapi juga stasiun televisi. Aditya mengaku curiga akibat bermasalahnya satelit Telkom 1 telah menimbulkan banyak kerugian dan kecurigaan.
Dari informasi/data yang diperoleh pihaknya, Aditya mengatakan , gangguan tersebut berimbas kepada 4.700 ATM dan 100 kantor kas BCA, 1.500 ATM BNI, 2.000 ATM Bank Mandiri, 300 ATM BRI.
"Belum dapat dicatat berapa kerugian materiil dan non materiil yang ditimbulkan," ucapnya.
Meski demikian, Aditnya mengaku, laporannya belum diterima oleh pihak Bareskrim. Karena disarankan menemui pihak Telkom terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi soal ucapan dari pihak Telkom di beberapa media mainstream yang menyebut bahwa maksimal usia satelit 15 tahun, tapi digunakan 18 tahun.(hdr)