INDONEWS.ID

  • Jum'at, 08/09/2017 11:56 WIB
  • Atasi Konflik Myanmar, Pasukan TNI AD Selalu Siap

  • Oleh :
    • luska
Atasi Konflik Myanmar, Pasukan TNI AD Selalu Siap
Kadispen TNI AD, Brigjen Alfret Deny Tuejeh.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Konflik kekerasan terhadap etnis Rohingya, Myanmar menimbulkan desakan dari masyarakat internasional agar tentara yang tergabung dalam kekuatan militer PBB untuk turun tangan mengatasi kekerasan yang menimpa etnis Rohingya yang dilakukan oleh tentara Myanmar.

Pasukan Garuda yang merupakan militer Indonesia dalam salah satu anggota kekuatan militer PBB inipun diminta untuk turun tangan dengan mengirimkan pasukan perdamaiannya atasi konflik berdarah Rohingya.

Baca juga : Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menanggapi hal tersebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Kadispenad Brigjen Alfret Denny Tuejeh, menjelaskan pada prinsipnya TNI AD selalu siap dalam menjalankan tugasnya.

Terkait pengiriman pasukan ke Myanmar itu, menurut Kadispenad itu adalah tugas dari Mabes TNI, sedangkan pihaknya tinggal menunggu perintah dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Baca juga : Depresi pada PPDS Indonesia dan Negara Lain, Bagaimana Cara Menanganinya?

“Kalau untuk pengiriman pasukan ke Myanmar itu kan tugas Mabes TNI, yang pasti TNI AD hanya menyiapkan pasukannya. Kami hanya berlatih untuk menyikapi apapun tugas yang akan kami lakukan sesuai dengan perintah dari Panglima TNI,” ujar Alfret kepada wartawan di Pusat Media Kartika Dinas Penerangan TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).

Ditambahkan Alfret Tuejeh, hingga saat ini TNI AD belum mendapatkan perintah dari Panglima TNI untuk mengirimkan pasukannya ke Myanmar.

Baca juga : Pantau Persiapan Operasi Ketupat di Polda Jatim, Kompolnas: Jika Ada Kendala Komunikasikan dengan Para Pemudik

“Sampai saat ini belum ada perintah tapi sekali lagi yang ingin saya tekankan belum ada pembicaraannya dengan Mabes, tapi yang pasti kita siap,” imbuhnya.

Menurut Alfret Tuejeh saat ini belum ada ada komunikasi anatara pemerintah pusat dengan Mabes TNI.

“Belum ada pembicaraannya dengan Mabes tapi yang pasti kami siap karena amanat undang-undang juga begitu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.

Pasukan Garuda ini dikenal juga dengan nama pasukan baret biru. Pasukan baret biru ini bertugas untuk melindungi penduduk sipil di daerah konflik.

Karena keramah tamahannya dan sikap solidaritas persaudaraannya yang tinggi, Pasukan Garuda disetiap wilayah tugasnya sangat disenangi dan disegani oleh penduduk sekitar. (Lka)

Artikel Terkait
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Depresi pada PPDS Indonesia dan Negara Lain, Bagaimana Cara Menanganinya?
Pantau Persiapan Operasi Ketupat di Polda Jatim, Kompolnas: Jika Ada Kendala Komunikasikan dengan Para Pemudik
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas