INDONEWS.ID

  • Jum'at, 08/09/2017 15:05 WIB
  • Abu Sayyaf Lepaskan Dua WNI yang Telah Disanderanya Sejak Tahun 2016

  • Oleh :
    • luska
Abu Sayyaf Lepaskan Dua WNI yang Telah Disanderanya Sejak Tahun 2016
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dua warga negara Indonesia yang disandera jaringan teroris Abu Sayyaf sejak November 2016 akhirnya dibebaskan, Kamis (7/9/2017) pagi.

Menurut Menlu Retno, kedua sandera yang dibebaskan pada pukul 06.30 pagi tadi bernama Saparuddin dan Syawal.

Baca juga : Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani

"Telah bebas dua sandera warga negara Indonesia bernama Saparuddin dan Syawal," ujar Retno dalam rilis video Kementerian Luar Negeri, Kamis (7/9/2017).

Kedua ABK kapal Malaysia ini adalah warga Indonesia berasal dari Dusun Poniang, Sendana, Majene, Sulawesi Barat, adalah anak buah kapal dan wakil kapten kapal asal Malaysia bernomor VW 1738.

Baca juga : Peraturan Bersama Menteri Pangkal Intoleransi dan Ketidakharmonisan Hubungan Antar-umat Beragama

Menlu menambahkan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Satgas Gabungan Indonesia - Filipina di kawasan Sulu, Saparuddin dan Syawal akan segera dipulangkan ke Indonesia.

Keduanya akan dijemput oleh diplomat Indonesia dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Samboanga. Sebab, seusai pemeriksaan kesehatan, di markas Satgas Gabungan Indonesia-Filipina di kawasan Sulu. Setelah itu keduanya akan diamankan dahulu di markas AFP, Armed Forces of Philippine.

Baca juga : Akademisi Universitas Parahyangan: Tugas Utama Akademisi Bukan Mendorong Mahasiswa Lakukan Tindakan yang Tidak Kesatria

"KJRI dari Davao yang akan menemui keduanya sebelum memulangkan mereka. Besok pagi akan ada update lagi," pungkas Retno.

Sebagai informasi, pada bulan November 2016, dua WNI yaitu Saparuddin dan Syawal yang merupakan anak buah kapal (ABK) dan wakil kapten kapal asal Malaysia bernomor VW 1738 ini disandera oleh kelompok jaringan Abu Sayyaf saat sedang melaut di perairan Lahat Datu, Sabah. (Lka)

Artikel Terkait
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Peraturan Bersama Menteri Pangkal Intoleransi dan Ketidakharmonisan Hubungan Antar-umat Beragama
Akademisi Universitas Parahyangan: Tugas Utama Akademisi Bukan Mendorong Mahasiswa Lakukan Tindakan yang Tidak Kesatria
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas