INDONEWS.ID

  • Sabtu, 16/09/2017 20:02 WIB
  • Wali Kota Batu Digiring ke Mapolda Jatim untuk Pemeriksaan Awal

  • Oleh :
    • very
Wali Kota Batu Digiring ke Mapolda Jatim untuk Pemeriksaan Awal
Wali Kota Batu Malang, Eddy Rumpoko. (Foto: Kumparan .com)

Surabaya, INDONEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa Wali Kota Batu, Jawa Timur, Eddy Rumpoko ke Mapolda Jatim guna pemeriksaan awal terkait operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK di Batu, Sabtu siang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan penangkapan yang dilakukan KPK tersebut.

"Memang benar terjadi penangkapan oleh KPK pada pukul 13.30. Enam personel KPK didampingi lima personel Polda Jatim untuk melindungi petugas KPK yang melakukan tugas," kata Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera, seperti dikutip Antara

Barung melanjutkan, pada pukul 15.30, petugas membawa Wali Kota Batu ke Mapolda dan tiba pukul 17.00 untuk dilakukan pemeriksaan awal sebelum dibawa ke kantor KPK di Jakarta.

"Polda Jatim hanya memberikan perlindungan, pengawalan, sekaligus memberikan tempat untuk memeriksa. Materi dan sebagainya tolong tanyakan ke KPK," tuturnya. 

Sebelumnya, dikabarkan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko terkena OTT KPK di Batu bersama pihak swasta yang diduga pihak rekanan.

Politikus PDIP itu dikbarkan akan dibawa ke Jakarta malam ini juga oleh KPK.

Baca juga : OTT KPK Terhadap Hakim Agung Menghancurkan Peradaban Hukum

Informasi dari sumber lainnya menyebutkan bahwa Eddy Rumpoko ditangkap KPK di rumah dinasnya bersama salah seorang pengusaha ketika melakukan transaksi suap terkait proyek mebeler di Kota Batu. 

KPK yang berjumlah sekitar 16 orang itu juga menyita barang bukti uang di dalam tas yang belum diketahui jumlahnya.

Seperti dikutip dari Kumparan.com, belum ada pernyataan resmi dari pihak KPK terkait OTT ini. Semua pimpinan KPK dan Jubir KPK Febri Diansyah belum memberikan jawaban saat dihubungi.

Baca juga : Sosiolog IPDN: Bupati Pemalang OTT KPK Bukti Sirkulasi Demokrasi Lokal Tidak Sehat

Eddy Rumpoko telah menjabat selama dua periode, 2007-2012 dan 2012-2017. Menjelang akhir jabatannya dia justru dibekuk.

Pada periode berikutnya, jabatan Wali Kota Batu akan berpindah tangan ke genggaman orang terdekatnya, yang tak lain adalah istrinya, Dewanti Rumpoko.

Baca juga : Pernyataan Arteria Dahlan Soal OTT KPK Aparat Penegak Hukum Dinilai Mendegradasi Simbol Negara

Dewanti, yang juga diusung PDIP seperti sang suami, memenangkan Pilkada Kota Batu tahun ini. (Very)

Artikel Terkait
OTT KPK Terhadap Hakim Agung Menghancurkan Peradaban Hukum
Sosiolog IPDN: Bupati Pemalang OTT KPK Bukti Sirkulasi Demokrasi Lokal Tidak Sehat
Pernyataan Arteria Dahlan Soal OTT KPK Aparat Penegak Hukum Dinilai Mendegradasi Simbol Negara
Artikel Terkini
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas