INDONEWS.ID

  • Selasa, 19/09/2017 11:54 WIB
  • Dishub DKI Himbau Warga Jakarta Hindari Jalan Antasari - TB Simatupan

  • Oleh :
    • hendro
Dishub DKI Himbau Warga Jakarta Hindari Jalan Antasari - TB Simatupan
Ilustrasi kemacetan jalan TB Simatupan akibat pembangunan tol Depok-Antasari (ist)

 

Jakarta, INDONEWS, ID- Adanya pembangunan Tol Depok - Antasari Jakarta Selatan, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengimbau pada seluruh masyarakat agar menghindari ruas Jalan Pangeran Antasari via Jalan TB Simatupang.  Hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan parah di sekitar lokasi pembangunan.

Baca juga : Polda Jambi Minta Dishub Serius Atur Kantong-kantong Parkir Angkutan Batubara

Menurut Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah,  pihaknya telah memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar ruas Jalan Pangeran Antasari via Jalan TB Simatupang. Hal itu untuk membantu pengendara yang tetap memilih melintas di ruas jalan tersebut

"Pengguna jalan agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Andri Yansyah dalam tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Andri mengatakan, mulai bulan September hingga Desember mendatang, Dishub akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas. Yakni, dari 23 September 2017 sampai Desember 2017, antara lain lalu lintas dari Jalan Pangeran Antasari menuju Lebak Bulus yang semula melalui kolong di bawah jalan tol JORR, dialihkan belok kiri melalui detour sisi Timur, berputar di U-Turn Simpang Cilandak.

kemudian,  Lalu lintas dari Lebak Bulus menuju Jalan Pangeran Antasari dialihkan melalui detour sisi Barat (depan Alamanda Tower) dari jalan eksisting.

Sementara rekayasa lalu lintas yang akan berlaku dari Oktober 2017 sampai Desember 2017, antara lain  lalu lintas dari Kampung Rambutan menuju Lebak Bulus yang semula menggunakan jembatan eksisting, akan dialihkan menggunakan jembatan baru di sisi Selatan.

Sementara lalu lintas dari Kampung Rambutan yang akan kembali ke Kampung Rambutan masih dapat melewati U-Turn Timur, yakni Timur di bawah jalan tol JORR.

"Ini berlaku dimulai 5 Oktober 2017, dikarenakan akan dimulai pembongkaran jembatan eksisting sisi Selatan yang mengarah ke Lebak Bulus, karena ada pengerjaan gerbang tol, dan jembatan pengganti di sisi Selatan jembatan eksisting dapat dipergunakan per tanggal 24 September 2017," jelasnya.

Kemudian, masih rekayasa lalu lintas yang akan berlaku dari Oktober 2017 sampai Desember 2017, antara lain, lalu lintas dari Lebak Bulus menuju Kampung Rambutan yang semula menggunakan jembatan eksisting sisi Utara, dialihkan melalui detour depan Alamnda Tower -belok kanan jalan detour. Belok kiri di Jalan TB Simatupang untuk menuju Kampung Rambutan, belok kanan di bawah jalan tol JORR menuju Lebak Bulus.

"Ini mulai berlaku dimulai 10 Oktober 2017, dikarenakan jembatan eksisting sisi Utara yang mengarah ke Kampung Rambutan dibongkar, karena ada pengerjaan gerbang tol, dan jembatan pengganti dibangun di sisi Utara jembatan eksisting," katanya.(hdr)

Baca juga : Underpass, Solusi Terbaik Atasi Kemacetan Jalur Wisata Puncak Bogor

 

Baca juga : Kepala Dishub Depok: 3800 Angkot harus Taat Peraturan
Artikel Terkait
Polda Jambi Minta Dishub Serius Atur Kantong-kantong Parkir Angkutan Batubara
Underpass, Solusi Terbaik Atasi Kemacetan Jalur Wisata Puncak Bogor
Kepala Dishub Depok: 3800 Angkot harus Taat Peraturan
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas