INDONEWS.ID

  • Senin, 25/09/2017 13:05 WIB
  • Wakil Ketua DPR Yakini Panglima TNI Tidak Mungkin Asal Bicara

  • Oleh :
    • hendro
Wakil Ketua DPR Yakini Panglima TNI Tidak Mungkin Asal Bicara
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, Panglima TNI harus mengklarifikasi institusi yang memesan 5000 senjata api ilegal. Sebab, masalah pengadaan ribuan pucuk senjata api itu bukan persoalan biasa.

Menurut Fadli, Panglima TNI diyakini tidak mungkin asal bicara. Dia juga tak yakin bahwa ini hanya soal miss komunikasi saja. "Saya perlu ada klarifikasi. Klarifikasinya terkait dengan institusi yang disebut. Tapi Panglima TNI tidak menyebut nama institusinya," tegasnya di komplek parlemen, Jakarta,  Senin (25/9/207).

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Namun demikian, Fadli meyakini Badan Intelijen Negara (BIN) atau Polri bukan institusi yang memesan 5000 senjata api ilegal seperti yang disebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. "Saya yakin kok, itu juga bukan institusi yang beredar ya, apakah BIN atau Polri dan sebagainya. Mungkin ini yang perlu diklarifikasi. Mengenai pengadaan persenjataan kan, kita sudah ada aturannya, siapa yang punya hak, siapa yang tidak punya hak," kata Fadli


Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak melihat keterangan Gatot bermuatan politis. Lagipula, Gatot tidak menyinggung soal politik saat pertemuan purnawirawan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.  Keterangan Gatot soal pembelian senjata api ilegal itu juga masih terkait dengan kewenangannya.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

"Kalau saya sih masih melihat dalam satu koridor ya. Masih ada keterkaitan dengan bidangnya. Kan tidak berbicara tentang politik, dukungan atau panglima TNI saya lihat tidak ikut Pilkada, tidak ikut ngurusin Pemilu atau Pilpres, bahkan ada yang lain yang ngurusin kan gitu. Jadi saya melihat masih dalam koridor lah," ujar Fadli.  

Selain itu, Fadli juga meminta, adanya mis komunikasi antara Panglima TNI dan Kepala BIN Budi Gunawan harus diselesaikan dengan baik. (hdr)

Baca juga : Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024

 

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024
Artikel Terkini
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas