Jakarta, INDONEWS.IDv- Terkait pernyataan dari Kadiv Humas Irjen Pol setyo Wasisto terkait beredarnya video dugaan Brimob berlatih menembak RPG, Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane memastikan bahwa pernyataan tersebut sulit dipercaya oleh masyarakat.
Menurut Neta, ada tiga alasan kenapa masyarakat tidak dapat mempercayai penjelasan Kadiv Humas Mabes Polri. Pertama saat era Polri di bawah ABRI atau TNI belum ada smartphone Sementara di video itu ada Brimob yang menggunakan smartphone.
Kedua, saat era Polri di bawah militer keberadaan kepolisian sangat di awasi ketat, mulai dari anggaran yang sangat terbatas hingga keberadaan alutsistanya. Sehingga sangat tidak mungkin Brimob bisa latihan sendiri dengan menggunakan peluncur roket, kecuali latihan gabungan dengan TNI. “Ketiga, apa mungkin seorang Panglima TNI berbohong soal persenjataan Polri tersebut”, ungkap Neta kepada INDONEWS melalui pesan singkatnya, Jumat (29/9/2017).
Untuk itu, kata Neta, video itu harus diklarifikasi untuk diketahui dimana lokasi latihannya dan apa tujuannya..Apakah brimob memang hendak ditingkatkan menjadi unit kerja kepolisian yg menyaingi TNI.
Lebih lanjut Neta menyarankan, sebaiknya Polri tidak perlu mencari siapa penyebar video tsb karena video ini bagian dari kritik publik terhadap sikap militeristik polri yg masih berkembang. Justru dengan adanya video itu polri hrs introspeksi dan segera memanggil dan memeriksa seluruh anggota brimob yang ada di video itu..
Untuk, Neta mendorong Komisi III DPR untu melakukan klarifikasi terhadap institusi Polri agar tidak terjadi simpang siur.(hdr)