Makassar, INDONEWS.ID - PDI Perjuangan dipastikan mengusung Nurdin Abdullah sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) di Pilkada Serentak 2018. Bupati Bantaeng ini diusung karena dinilai berprestasi memimpin wilayah itu.
Kepastian ini disampaikan Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri di sela-sela kegiatan Kementerian ESDM dan Pertamina di Pantai Losari, Makassar, Jumat (29/9/2017).
Menurut Ridwan, PDIP telah mengeluarkan surat tugas kepada Nurdin untuk mencari dukungan dari partai lain. Nurdin diminta mencari dukungan koalisi partai lain dan calon wakilnya untuk bertarung di Pilgub Sulsel mendatang.
"Kami beri waktu 14 hari pada Nurdin Abdullah untuk mencari partai koalisi dan calon wakilnya," ungkap Ridwan.
Seperti diketahui PDIP memiliki 5 kursi di DPRD Sulsel.
Sebelumnya, DPP PAN sudah terlebih dahulu mengumumkan dukungannya pada Nurdin Abdullah. PAN memiliki 9 kursi di DPRD Sulsel.
PKS, yang memiliki 6 kursi juga dikabarkan akan mengusung Bupati Bantaeng itu sebagai Cagub Sulsel.
Dengan modal usungan 20 kursi, Nurdin Abdullah telah memenuhi syarat yang ditentukan KPU. Seperti diketahui, kandidat bakal cagub Sulsel harus mengantongi minimal 17 kursi di DPRD sebelum ditetapkan sebagai Cagub yang akan bertarung dalam Pilgub 27 Juni 2018 nanti.
Dengan dukungan yang sudah dikantonginya, Nurdin Abdullah percaya diri bisa menantang Cagub Golkar-Nasdem, Nurdin Halid yang sudah menentukan calon wakilnya. Nurdin Halid akan maju Pilgub Sulsel bersama Aziz Qahar Mudzakkar yang merupakan Anggota DPD RI asal Sulsel. Koalisi Golkar-Nasdem memiliki 25 kursi di DPRD Sulsel.
Nurdin Abdullah sebelumnya telah bersafari mendatangi partai-partai untuk mencari dukungan. Dia juga mengikuti penjaringan Cagub di Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
Nama calon wakil yang disebut-sebut akan mendampingi Nurdin Abdullah adalah Andi Sudirman Sulaiman, yang merupakan adik Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Insyaallah kami akan deklarasi pasangan Cagub-Cawagub pada 15 Oktober nanti," ujar Nurdin.
Nurdin Abdullah lahir di Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963. Nurdin sudah menjabat Bupati Bantaeng selama dua periode yakni 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.
Profesor bidang agrikultur itu berhasil menggerakkan perekonomian dan potensi Kabupaten Bantaeng menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi dan kesehatan yang cukup fantastis. Atas prestasinya itu, dia mendapat berbagai penghargaan, antara lain sebagai “Tokoh Perubahan`” oleh Harian Republika, bersama kepala daerah lain yaitu Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas. (Very)