INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/10/2017 12:34 WIB
  • Gelar "Parade Kebangsaan", GMKI Kunjungi Pesantren Ngalah Pasuruan, Jawa Timur

  • Oleh :
    • very
Gelar "Parade Kebangsaan", GMKI Kunjungi Pesantren Ngalah Pasuruan, Jawa Timur
Pengurus Pusat GMKI saat berada di Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin, 2 Oktober 2017. (Foto: Ist)

Surabaya, INDONEWS.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) terus berupaya merajut kebersamaan sesama warga sebagai satu anak bangsa. Apalagi, di tengah situasi dan kondisi saat ini yang dintadai oleh adanya upaya menciptakan konflik di tengah masyarakat.

Untuk menangkal situasi tersebut, GMKI menggelar “Parade Kebangsaan”, yakni kunjungan kasih dan silaturahmi ke beberapa Pesantren, Kampus, dan Gereja di Jawa Timur.

Baca juga : Sail Nias 2019, 500 Penari Tarian Kolosal Nias Meriahkan di Hari Puncak

Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan, kunjungan tersebut sekaligus sebuah Studi Wilayah tentang Gerakan Radikalisme dan Fundamentalisme, yang menggeliat akhir-akhir ini.

“Kegiatan berlangsung pada tanggal 2 - 6 Oktober 2017,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (3/10).

Baca juga : Atraksi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Melatih Ketangkasan Pemuda Nias

Sahat mengatakan, kunjungan pertama dilakukan ke Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin, 2 Oktober 2017. Dalam kunjungan ini, GMKI diterima langsung oleh Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Ngalah, KH. M. Sholeh Bahruddin. Turut hadir Pengurus dari organisasi Kelompok Cipayung, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pasuruan Komisariat Ngalah, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Pada kesempatan itu, KH. M. Sholeh Bahruddin, yang adalah salah satu tokoh penggerak perdamaian di Jawa Timur menekankan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan jati diri dan harga diri bangsa Indonesia.

Baca juga : P-Five Band Unjuk Kebolehan di Penutupan Kejurnas Gokart 2019

“Karena itu, perjuangan untuk merawat dan menjunjung semboyan ini tidak akan mengenal kata henti. Relasi sesama manusia harus dialaskan pada ‘lemek’ cinta dan kasih sayang. Tidak ada gunanya hidup jikalau tidak mengabdi untuk perwujudan perdamaian," kata ulama yang dikenal sangat sederhana ini.

Selain berdialog, para mahasiswa diajak berkeliling mengamati kehidupan di dalam Pondok Pesantren yang mengangkat jargon “Pluralis dan Inklusif” ini. Rombongan menikmati keramahan dalam interaksi yang ditunjukkan oleh seluruh warga Pesantren.

Koordinator GMKI Wilayah Jawa Timur, Bali, dan NTB, Arnold L. Panjaitan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan usaha untuk menerobos sekat di dalam keberagaman agama di Indonesia. Karena itu, generasi muda saat ini harus selalu mengupayakan keterbukaan serta keharmonisan antarumat beragama.

“Ini akan mempermudah gerak langkah bersama dalam menghindari cengkraman radikalisme, fundamentalisme dan intoleransi. GMKI sangat terinspirasi dengan kehidupan Pesantren yang damai, egaliter dan harmonis. GMKI berterima kasih banyak kepada pihak Pesantren Ngalah, Pasuruan. Semoga semakin banyak santri hebat yang siap untuk berkarya memajukan Indonesia lahir dari Pesantren ini," ujar Koordinator GMKI Wilayah Jawa Timur, Bali, dan NTB, Arnold L. Panjaitan.

Sahat menambahkan, belakangan ini ada indikasi meningkatnya fundamentalisme dan radikalisme di kalangan pemuda Indonesia. Padahal generasi muda seharusnya menjadi pihak yang paling kritis dan tidak mudah terprovokasi berbagai informasi hoaks ataupun isu SARA.

"Adanya keberagaman di antara masyarakat kita sebenarnya telah membentuk kita menjadi bangsa yang toleran, guyub, damai, dan saling membantu (gotong-royong). Melalui silaturahmi dan saling bertukar pikiran, kita berupaya merawat karakter khas bangsa Indonesia ini agar tidak terkikis oleh bahaya apatisme dan radikalisme," pungkas Sahat. (Very)

 

Artikel Terkait
Sail Nias 2019, 500 Penari Tarian Kolosal Nias Meriahkan di Hari Puncak
Atraksi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Melatih Ketangkasan Pemuda Nias
P-Five Band Unjuk Kebolehan di Penutupan Kejurnas Gokart 2019
Artikel Terkini
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas