Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka percepatan pembangunan serta peningkatan daya saing Indonesia di mata internasional, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar Kongres Perekayasa Nasional.
Kongres Perekayasa 2017 ini dihadiri oleh 250 peserta yang terdiri dari para insinyur atau perekayasa, pejabat Kementerian PANRB, Penerima Perekayasa Utama Kehormatan BPPT. Salah satu diantaranya adalah Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam kesempatan itu, Kabalitbang Kemen PURR menjelaskan, rencana dan target pihaknya yang sedang dilaksanakan. Salah satunya adalah percobaan pencampuran aspal dengan bahan plastik.
Hal ini, kata Danis, merupakan upaya menjalankan program kerjanya dalam membangun jalan aspal di berbagai daerah sekaligus memberdayakan limbah plastik yang menumpuk.
"Membangun aspal dengan plastik sedang dicoba. Ada satu jenis plastik yang nggak pernah diambil sama pemulung, yaitu bahan plastik kresek hitam itu," kata Danis acara pembukaan Kongres Perekayasa Nasional, di Gedung BPPT, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).
Selain itu, tambah Danis, pihaknya juga memiliki prioritas dalam penataan dan pengembangan sanitasi. Karena kualitas sanitasi memiliki pengaruh besar terhadap mutu kesehatan seluruh masyarakat. (hdr)