CHENGDU, Tiongkok, 11 Desember 2024 /PRNewswire/ -- Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya, mempercepat pengembangan sarana alih teknologi untuk meningkatkan komersialisasi pencapaian teknologi, serta mendorong integrasi dunia industri, akademik, riset, dan aplikasi.
Sarana ini akan memfasilitasi pengumpulan, pameran, matchmaking, roadshow, dan komersialisasi pencapaian teknologi. Dengan demikian, pencapaian teknologi beralih dari laboratorium menjadi lini produksi.
Dalam rencana matchmaking dan komersialisasi pencapaian ilmiah dan teknologi yang baru saja dirilis, Chengdu akan menggelar rangkaian aktivitas promosi agar berbagai perusahaan bisa melakukan inovasi produk, serta mendukung proyek kewirausahaan dalam matchmaking di pasar modal.
Di sebuah acara matchmaking yang diadakan oleh Dinas Sains dan Teknologi Chengdu, sejumlah distrik dan kecamatan di Chengdu meresmikan 17 perjanjian kerja sama penting dengan sejumlah universitas, lembaga riset, dan perusahaan. Enam universitas juga melansir lebih dari 400 pencapaian teknologi.
Menurut Yan Fangliang, CEO, Mige Lab, Chengdu sangat memprioritaskan komersialisasi pencapaian teknologi dan instrumen. Mige Lab juga tengah mendirikan laboratorium kerja sama di Chengdu Sci-Tech Innovation Eco-Island yang segera beroperasi pada Juli 2025 untuk melayani sekitar 100 perusahaan.
Ma Juan, Kepala, Kantor Pusat Steinbeis asal Jerman, penyedia layanan ahli teknologi, berkata, Steinbeis berencana mendirikan pusat alih teknologi di Chengdu. Dengan mengikuti acara tersebut, Steinbeis juga ingin mempelajari pondasi industri dan inovasi teknologi di Chengdu.
Bagi banyak perusahaan di Chengdu, kunjungan rutin ke sejumlah universitas dalam rangka penjajakan kerja sama telah biasa dilakukan. Dalam tiga tahun terakhir, Chengdu bahkan telah mengadakan lebih dari 500 sesi matchmaking yang melibatkan lebih dari 8.000 perusahaan untuk berkunjung ke lebih dari 80 universitas dan lembaga riset.
Ajang ini mengeksplorasi 5.000 pencapaian teknologi dan mempromosikan lebih dari 3.000 perjanjian kerja sama guna mentransformasi pencapaian berbagai perusahaan dan universitas, serta lembaga riset di Chengdu.
Kegiatan tersebut juga mendapatkan respons positif dari berbagai entitas, bahkan jadwal kegiatan telah tersusun hingga Juni 2025, menurut Dinas Sains dan Teknologi Chengdu.
"Kami ingin menggelar satu ajang berskala besar setiap dua bulan dan kegiatan rutin setiap minggu. Kegiatan tersebut akan menyatukan sumber daya dalam dan luar negeri untuk menciptakan pasar jual-beli teknologi yang berskala global," ujar seorang pejabat.