Dihadiri Sebanyak 10.500 Peserta, Borobudur Marathon 2024 Berhasil Tingkatkan Roda Perekonomian dan Perkuat Identitas Daerah

Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun ini tercatat ada sebanyak 10.500 orang ikut serta dalam Borobudur Marathon 2024. Selain itu kompetisi lari ini telah resmi menyandang predikat World Athletics Label yang sukses mendatangkan lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.

MAGELANG, Indonesia, 12 Desember 2024 /PRNewswire/ -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Bank Jateng, Yayasan Borobudur Marathon dan Harian Kompas kembali menggelar ajang kompetisi tahunan Borobudur Marathon 2024. Acara ini berlangsung pada Minggu (1/12/2024) di Taman Lumbini Candi Borobudur dan turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dihadiri Sebanyak 10.500 Peserta, Borobudur Marathon 2024 Berhasil Tingkatkan Roda Perekonomian dan Perkuat Identitas Daerah
Dihadiri Sebanyak 10.500 Peserta, Borobudur Marathon 2024 Berhasil Tingkatkan Roda Perekonomian dan Perkuat Identitas Daerah

Ditemui pada Sabtu (30/11/2024), Nana Sudjana, Pj. Gubernur Jawa Tengah mengapresi kepada seluruh pihak yang terlibat atas terselenggaranya kegiatan dari Borobudur Marathon 2024 yang berhasil mendatangkan sebanyak 10.500 orang peserta

"Saya kira ini suatu hal yang membanggakan. Event ini membuktikan bahwa olahraga menjadi penggerak perubahan yang menginspirasi kota dan daerah lainnya untuk menggali wisata dan budaya, untuk bisa kita tawarkan ke masyarakat. Tidak hanya turis nasional, tetapi juga turis internasional,"tuturnya.

Seperti diketahui, pihak penyelenggara Borobudur Marathon 2024 membagi para peserta ke dalam tiga kategori yang meliputi Marathon, Half Marathon, serta 10K dengan total hadiah sebesar Rp2,6 miliar.

Penyelenggaraan Borobudur Marathon 2024 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan tahun 2024 ini, Borobudur Marathon telah resmi menyandang predikat World Athletics Label.

Diperolehnya predikat ini tentunya memiliki dampak positif terhadap peningkatan jumlah peserta baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu dampak lain yang didapatkan adalah mampu menggerakkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) serta memperkuat identitas daerah terutama di kawasan Candi Borobudur.

Setelah berkompetisi secara sengit, akhirnya pihak penyelenggara menetapkan beberapa juara. Mereka adalah Immanuel Hutasoit di kategori half marathon, Nofeldi Petingko kategori Marathon dan Yad Hapizudin untuk kategori 10k Young Talent.