Nasional

Jonan Imbau Pemudik Isi BBM Sebelum Jalur Bebas Hambatan

Oleh : very - Minggu, 12/05/2019 15:36 WIB

Menteri Ignasius Jonan saat melakukan pemantauan langsung pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendukung arus mudik Idul Fitri Tahun 2019, pada Sabtu (11/5). (Foto: Esdm.go.id)

Surabaya, INDONEWS.ID -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa kesiapan BBM di jalur mudik lintas Jawa dipastikan aman. Hal itu dikatakan Menteri Jonan saat melakukan pemantauan langsung pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendukung arus mudik Idul Fitri Tahun 2019, pada Sabtu (11/5). Jonan didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Pemantauan ini dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di rute Surabaya - Semarang, yaitu SPBU 575B Ngawi dan SPBU 519B Solo. Kedua SPBU tersebut sudah beroperasi dan dapat melayani kebutuhan BBM masyarakat yang akan bepergian melintasi jalur tol.

Jonan memastikan bahwa SPBU yang berada di ruas tol Surabaya - Semarang sudah baik dan dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar pemudik. 

"Berdasarkan pantauan, sejauh ini sudah maksimal. Kalau tadi dari Surabaya sampai ke Ngawi sekitar 160 kilo meter (km). Kurang lebih 100 km 1 SPBU itu cukup," jelas Jonan seperti dikutip esdm.go.id.

Berkumpul bersama keluarga di kampung halaman saat hari raya merupakan tradisi bagi masyarakat Indonesia, khususnya menjelang libur Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu Jonan mengimbau agar para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi roda 4 mengisi BBM terlebih dahulu sebelum memasuki jalur bebas hambatan. Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat berada di jalan tol. Misal, terjadi kemacetan hingga kehabisan bahan bakar.

"Untuk masyarakat yang mudik menggunakan jalan tol, sebaiknya waktu berangkat diisi. Kalau tidak mau isi penuh, minimal diisi 3/4. Begitu juga dengan pulangnya," jelasnya.

Secara keseluruhan, di sepanjang jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya, disiapkan 54 SPBU besar termasuk 10 SPBU baru dan 16 SPBU sementara. SPBU sementara ini hanya beroperasi saat puncak mudik dan puncak arus balik, yaitu H-15 hingga H+15.

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik di jalan tol yang telah banyak tersambung, Nicke Widyawati menjelaskan bahwa PT Pertamina sudah memprediksi hal ini. 

Selain membangun SPBU baru dan SPBU sementara, juga disiapkan fasilitas pendukung lainnya seperti 200 motorist (motor pengantar BBM), mobile storage atau kantong BBM, dan kiosK Pertamax.

"Kita sudah perhitungkan. Kita prediksi kenaikannya dari tahun lalu. Untuk itu kita menambah SPBU, baik yang permanen maupun yang sementara, akan lebih banyak dibanding waktu normal. Tadi Pak Menteri sudah sampaikan sekitar setiap 100 km kita siapkan SPBU," urai Nicke.

Untuk jalan tol yang berada di wilayah Jawa Tengah disiapkan 6 SPBU, 15 Kiosk Pertamax, 6 Serambi Pertamax, 45 SPBU Kantong dan 60 motorist.

"Walaupun kita prediksi tidak akan terjadi kemacetan di jalan tol, kita tetap akan siapkan motorist-motorist ini seperti tahun lalu," ucap Niken.

Pertamina menjamin bahwa 2 minggu sebelum Lebaran Idul Fitri, seluruh SPBU telah beroperasi penuh, dengan kapasitas rata-rata tanki 60 kilo liter (kl).

Sedangakan untuk ruas tol Jawa Timur dibuka 5 SPBU besar dengan rata rata jumlah nozzle 27 hingga 37 buah. Disamping itu akan dioperasikan juga 7 SPBU sementara atau mobile dispenser yang dilengkapi nozzle. SPBU ini berkapasitas 24 ribu liter hingga 32 ribu liter. (Very)

Artikel Terkait