Nasional

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg Terima Penyerahan Senjata dari Warga Keerom

Oleh : luska - Minggu, 16/06/2019 05:01 WIB

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg Terima Penyerahan Senjata dari Warga Keerom.(Ist)

Papua, INDONEWS.ID - Sejumlah snjata api rakitan masih dimiliki oleh warga di Wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pengunungan Bintang. Senjata senjata rakitan tersebut biasanya dipakai untuk berburu ataupun hanya disimpan untuk menjaga diri. Belum jelas dari mana warga memperoleh senjata senjata tersebut.

Namun demikian hingga kini TNI yang tengah ditugaskan ke Papua masih terus melakukan komunikasi sosial untuk memperoleh keterangan tentu saja dengan humanis.

Seperti yang beberapa hari lalu, Seorang warga Distrik Arso, Kab. Keerom, secara sukarela menyerahkan 2 (Dua) pucuk senjata api rakitan serta 4 (Empat) butir munisi kepada anggota Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg pimpinan Wadansatgas Yonif 725/Wrg Mayor Inf Basuki Rahmat., Rabu, (12/6).

Warga Distrik Arso yang tidak mau disebutkan namanya itu mengaku senjata rakitan yang dimilikinya ini hanya untuk pelindung diri dan diperolehnya saat kerusuhan tahun 2014. Dalam kesehariannya warga Arso ini bekerja serabutan bertani,dan berternak.

Dansatgas Yonif 725/Wrg Letkol Inf Hendry Ginting S, mengatakan bahwa saat ini Yonif 725/Wrg tengah melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG di wilayah Sektor Utara Prov. Papua dari Kab. Keerom sampai dengan Kab. Pegunungan Bintang.

Pada saat itu juga Dansatgas menjelaskan bahwa Pos Kout yang dipimpin Oleh Mayor Inf Basuki Rahmat menerima senjata api rakitan yang diserahkan oleh seorang warga dari Distrik Arso, Kab. Keerom, berinisial X (Yang bersangkutan tidak berkenan untuk dipublikasikan identitasnya).

"Yang bersangkutan secara sukarela datang ke Pos Kout Satgas Yonif 725/Wrg bertemu dengan Wadansatgas dengan tujuan untuk menyerahkan senjata api rakitan jenis Revolver dan MP 5 laras pendek serta munisi sebanyak empat butir kaliber 9 Mm", ujar Letkol Hendry Ginting.

Lebih lanjut Dansatgas juga menyatakan bahwa penyerahan senjata api rakitan yang dilakukan oleh seorang warga tersebut merupakan kesadaran masyarakat itu sendiri, karena anggota Pos Kout kerap memberikan pemahaman tentang hukum dan menyampaikan secara rutin bahkan rumah ke rumah, agar trauma maupun kepercayaan kembali terjalin antara masyarakat dengan aparat terkait, dengan penyampaian secara persuasif tersebut membuat masyarakat lebih mudah menerimanya.

"Melalui kegiatan pembinaan teritorial (Binter) serta pendekatan secara kekeluargaan yang dilakukan oleh Wadansatgas bersama dengan anggota lainnya berhasil menggerakkan hati masyarakat, terlebih lagi dengan keberadaannya yang memberikan rasa aman dan damai kepada masyarakat, maka dengan sukarela bersedia menyerahkan senjata api rakitan yang dimilikinya kepada anggota Satgas Yonif 725/Wrg", ujarnya.

Keberhasilan anggota dalam menggalang masyarakat untuk menyerahkan senjata api rakitan yang dimilikinya secara sukarela membuktikan bahwa dengan adanya Pos jajaran Satgas Yonif 725/Wrg telah diterima dengan baik oleh masyarakat, hal ini juga merupakan wujud dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Sebelumnya Satgas Pamtas Woroagi juga telah menerima penyerahan 2 Buah magasen senjata laras panjang jenis M16, amunisi tajam sebanyak 56 butir dan amunisi karet sebanyak 3 butir secara sukarela dari warga Kampung Bompay Distrik Waris, Keerom berinisial S, Senin (10/12).

Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg sangat mengapresiasi para warga yang dengan sukarela menyerahkan senjata rakitan maupun megazen serta peluru kepada petugas. Satgas juga sangat senang karena warga binaan Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg telah sadar hukum atas kepemilihan senjata. (Lka)

Artikel Terkait