Nasional

Korsleting listrik Mendominasi Penyebab Kebakaran di DKI Jakarta

Oleh : luska - Kamis, 26/04/2018 12:05 WIB

Ilustrasi kebakaran

Jakarta, INDONEWS.ID - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, selama periode Januari hingga Maret 2018, telah terjadi 320 kasus kebakaran di Ibukota.

Dijelaskan Sekretaris Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Sugeng Wiyono penyebab paling banyak yaitu korsleting listrik sebanyak 228 kasus. Menyusul kemudian 28 kasus akibat ledakan gas, 13 kasus pembakaran sampah, sembilan kasus puntung rokok dan lain-lain

"Dari enam dugaan penyebab kebakaran, korsleting listrik masih mendominasi, yaitu sebanyak 228 kasus," ungkap Sugeng.

Untuk meminimalisir kasus kebakaran tersebut,kata Sugeng, pihaknya terus mengencarkan sosialisasi pada masyarakat.

Dari 320 kasus kebakaran yang terjadi terdiri dari dari 116 kasus di bulan Januari, 101 kasus di bulan Februari dan 103 kasus di bulan Maret. Dari lima wilayah kota dan satu kabupaten, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah paling banyak kasus kebakaran, yaitu sebanyak 85 kasus.

Selanjutnya, 74 kasus di Jakarta Selatan, 56 kasus di Jakarta Barat 56, 62 kasus di Jakarta Utara, dan 41 kasus di Jakarta Pusat. Sedangkan di Kepulauan Seribu hingga kini tercatat nihil kasus kebakaran.

Jumlah itu meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 287 kasus.(Lka)

 

Artikel Terkait