Politik

Ketua MUI Puji Jokowi Karena Perhatikan Umat Islam

Oleh : budisanten - Kamis, 26/07/2018 19:50 WIB

Ketua MUI KH Maruf Amin memuji Presiden Joko Widodo yang memperhatikan ulama dan umat Islam dalam pemerintahannya. (foto:dok)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, Prof KH Maruf Amin memuji Presiden Joko Widodo yang sudah menunjukkan perhatian dan dukungan yang kuat kepada MUI, ulama, dan Islam. 

Menurutnya, hal ini mencerminkan hubungan yang dekat dan akrab, saling mengisi dan menguatkan, antara dua komponen yang sangat strategis di negara yaitu antara ulama dan umara atau pemerintah.

"Situasi dan kondisi sebuah negara, baik atau buruk, maju atau terpuruk, sejahtera atau miskin, kaya atau miskin, tergantung dari ulama dan umara," kata Maruf Amin pada pidato Tasyakuran Milad MUI ke-43 dan peletakan batu pertama pembangunan Menara MUI di Jalan Raya Mabes Hankam, Jakarta Timur, Kamis (26/7/2018).

Ditegaskan, ulamanya harus baik dan umaranya juga harus baik. Manakala salah satu kurang baik, maka tidak dapat diwujudkan negara yang adil, sejahtera, tertib dan damai.

Untuk itu, MUI terus berikhtiar meningkatkan kualitas ulama dan peranannya dalam kehidupan bangsa.

Dalam kesempatan itu, Maruf Amin juga menyampaikan bahwa MUI akan terus mendorong dan mengingatkan umara agar semakin besar pengabdiannya kepada rakyat. Umara harus bekerja keras untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat serta memberikan kebahagiaan kepada rakyat. 

Selain itu, juga ditekankan agar umara memenuhi hajat hidup rakyat agar tidak ada rakyat yang hidup dalam kesulitan dan kekurangan.

"Pemerintah harus bekerja keras setiap hari, setiap waktu untuk memikirkan bagaimana membahagiakan rakyat. Jadi semboyan pemerintahan sekarang ini, kerja, kerja dan kerja sudah tepat," ujarnya.

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga mengingatkan, di dalam ajaran Islam, fokus pada kerja dan produktivitas merupakan ajaran yang sangat penting.

Harapan MUI dan doa para ulama, kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi sekarang lebih sesuai dengan cita-cita, aspirasi, harapan, dan kebutuhan umat Islam. (ato)

Artikel Terkait