Pojok Istana

Indonesia Masuk Kategori "High Human Development"

Oleh : very - Kamis, 16/08/2018 10:38 WIB

Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa fokus perhatian Pemerintah dalam empat tahun terakhir bukan hanya pembangunan infrastruktur. Sebagai negara dengan jumlah penduduk hampir 260 juta jiwa, dirinya percaya bahwa masa depan Indonesia terletak pada kemampuan bangsa untuk mempersiapkan manusia Indonesia yang maju dan unggul.

“Selama ini, kita sering bicara tentang kekayaan sumber daya alam, tapi kita seakan lupa bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar dalam bentuk sumber daya manusia. Inilah sesungguhnya modal terbesar dan terkuat yang harus kita miliki,” ujar Presiden Jokowi dalam Pidato Tahunan di Gedung DPR/MPR, Kamis (16/8/2018).

Karena itu, membangun manusia Indonesia, kata Presiden, adalah investasi kita untuk menghadapi masa depan, untuk melapangkan jalan menuju Indonesia maju.

“Kita persiapkan manusia Indonesia menjadi manusia yang unggul sejak dalam masa kandungan sampai tumbuh secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya. Kita bekerja memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat lahir dengan sehat, dapat tumbuh dengan gizi yang cukup, bebas dari stunting atau tumbuh kerdil,” ujarnya.

Ketika mereka memasuki usia sekolah, kata Presiden, tidak boleh lagi anak-anak, termasuk anak-anak yatim piatu, terpaksa putus sekolah karena alasan biaya pendidikan yang tidak terjangkau. Pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan melalui pembagian Kartu Indonesia Pintar, yang pada tahun 2017 sudah mencapai lebih dari 20 juta peserta didik, serta perluasan penyaluran program beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa.

Selain pemerataan akses dan kualitas Pendidikan, pemerintah juga tidak lupa untuk membangun manusia Indonesia yang sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

“Untuk memberikan perlindungan sosial bagi warga yang tidak mampu, Pemerintah meningkatkan secara bertahap Penerima Bantuan Iuran JKN dari 86,4 juta jiwa di tahun 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018,” ujar Presiden.

Pemerintah bersyukur apa yang dikerjakan membuahkan hasil, kualitas kehidupan manusia Indonesia dalam empat tahun terakhir terus membaik. “Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017. Dengan hasil itu, Negara kita sudah masuk ke kategori High Human Development,” ujar Presiden. (Very)

 

Artikel Terkait