Ketua Posko Pengamatan Gunung Api Gamalama di Sangaji Puncak Ternate Darno Lamani pada Sabtu (5/1/2018) membantah bahwa dari seismograf yang terpantau tidak ada letusan hanya saja ada asap tetapi kecil dan itu biasa yang setiap hari terlihat dan status Gunung Api Gamalama tetap berada pada Waspada Level II.
Ternate, INDONEWS.ID - Beredar di media sosial (medsos) bahwa Gunung Api Gamalama mengalami erupsi ternyata hoax alias tidak benar.
Ketua Posko Pengamatan Gunung Api Gamalama di Sangaji Puncak Ternate Darno Lamani pada Sabtu (5/1/2018) membantah bahwa dari seismograf yang terpantau tidak ada letusan hanya saja ada asap tetapi kecil dan itu biasa yang setiap hari terlihat dan status Gunung Api Gamalama tetap berada pada Waspada Level II.
”Saat ini memang Gunung Api Gamalama masih fluktuatif karena masih ada gempa-gempa vulkanik dan hembusan namun amplitudenya kecil dan tidak ada erupsi,” ungkap Darno Lamani.
Diakui Darno terjadinya gempa di Halmahera Selatan juga sangat berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Api Gamalama terutama pada gempa tektonik dapat meningkat.
Karena itu masyarakat diminta waspada karena Gunung Api Gamalama jika terjadi gempa tektonik dengan susulan yang banyak dapat berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Api Gamalama.
Masyarakat maupun wisatawan dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 1,5 kilometer, bahkan sampai saat ini tidak diizinkan kepada masyarakat untuk melakukan pendakian Gunung Api Gamalama Ternate
Sebelumnya sempat beredar isu di media sosial yang mengatakan bahwa Gunung Api Gamalama mengalami erupsi. Kabar itu beredar dengan cepat dengan menyebutkan gunung tersebut saat tertutup kepulan awan yang terlihat berwarna seperti debu.
Namun dari pihak Posko Pengamatan Gunung Api Gamalama di Sangaji Puncak Ternate mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah biasa terlihat seperti rutinitas dimana ada asap kecil yang keluar dari kepundan Gunung Api Gamalama. (ronald)