Internasional

Sukses Gelar Asian Games, Indonesia Fokuskan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Oleh : Ronald - Jum'at, 17/05/2019 01:05 WIB

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla saat menghadiri dan menjadi pembicara pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019, di Jenewa, Swiss, pada Rabu, (15/5/2019).

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Republik Indonesia menyatakan keseriusannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla saat menghadiri dan menjadi pembicara pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019, di Jenewa, Swiss, pada Rabu, (15/5/2019).

Dalam pertemuan itu juga turut dihadiri Menko PMK Puan Maharani, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, dan juga Duta Besar RI Swiss Muliaman D Hadad.

Adapun rencana keseriusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 itu, disampaikan Wapres JK yang menyempatkan diri bertemu langsung dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional, (IOC), Thomas Bach.

Pada momentum tersebut, Wapres JK menyampaikan lagi hasrat Indonesia masuk dalam pencalonan sebagai tuan rumah pesta olahraga dunia 2032 mendatang.

"Memang penentuan baru akan diputuskan dalam sidang IOC di tahun 2024. Setidaknya, kedatangan Wapres ini memperlihatkan betapa seriusnya kita ingin menjadi tuan rumah Olimpiade setelah sukses di Asian Games 2018 lalu," ujar Erick Thohir di Laussane.

Erick menambahkan, sejak berhasil menggelar pesta olahraga bangsa Asia lalu dan mendapat respon positif serta pujian dari berbagai negara, pamor Indonesia di dunia internasional terus meningkat. Di berbagai ajang dan forum internasional, perwakilan Indonesia sering diundang untuk hadir dan mendapat perhatian dunia.

"Dalam pertemuan dengan Thomas Bach, Indonesia melalui JK menyampaikan bahwa pengajuan Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032 merupakan kesempatan baik untuk menunjukkan kemampuan ekonomi Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia dan juga anggota G-20 dengan status sebagai negara besar yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil,” lanjut Erick.

Usai pertemuan itu, menurut Erick, langkah selanjutnya yang harus dilakukan Indonesia adalah menyiapkan proposal bidding dan juga memperbanyak event olahraga internasional.

"Mulai sekarang hingga 2024 mendatang, sudah harus dimulai untuk menyiapkan proposal bidding yang berisi sarana dan fasilitas yang ingin kita ajukan. Misalnya, perlu membangun kompleks olahraga baru dengan teknologi ramah lingkungan dan bersinergi dengan hunian atlet dan pusat pendidikan olah raga atau hal lain yang bisa menyaingi fasilitas milik calon tuan rumah Olimpiade lainnya," paparnya.

Sebelumnya, pada 11 Februari lalu, Presiden RI, Joko Widodo telah menyerahkan surat resmi pencalonan kepada Thomas Bach. (rnl)


 

Artikel Terkait