Internasional

Liputan Investigasi Kasus Narkoba, Jurnalis Rusia Ditangkap Dan Disiksa

Oleh : Ronald - Selasa, 11/06/2019 02:42 WIB

Mengutip dari laman Guardian, pada Senin, (10/6/2019), seorang jurnalis investigasi Rusia yang diketahui bernama Ivan Golunov yang bekerja untuk Meduza, media independen Latvia, ditangkap polisi ketika sedang menunggu narasumber terkait kasus narkotika.

Moskow, INDONEWS - Kekerasan terhadap seorang jurnalis kembali terjadi. Kali ini tidak terjadi di Indonesia, melainkan di negara yang terkenal dengan sebutan Negeri Beruang Putih, Rusia.

Mengutip dari laman Guardian, pada Senin, (10/6/2019), seorang jurnalis investigasi Rusia yang diketahui bernama Ivan Golunov ditangkap dan dikabarkan juga mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan (disiksa) selama di dalam penjara. Siksaan tersebut diduga dilakukan aparat karena Golunov menolak menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) tanpa kehadiran pengacaranya.

Golunov mengaku dijebak polisi yang menaruh narkotika di dalam tasnya. Sementara itu, akibat dari penyiksaan tersebut, dirinya mengalami memar di tulang rusuk dan tengkoraknya. 

Golunov yang bekerja untuk Meduza, media independen Latvia, ditangkap polisi ketika sedang menunggu narasumber terkait kasus narkotika. Ketika ditangkap, polisi mengklaim menemukan narkotika di dalam tas Golunov.
 
Sedangkan Golunov mengaku tak tahu dengan adanya narkoba di dalam tasnya. Selama ini, Golunov terkenal kerap melaporkan liputan investigasi kasus korupsi di kalangan pejabat Kota Moskow.

Ketika berbicara di pengadilan, Golunov mengaku menerima ancaman terkait penyelidikannya untuk kasus industri pemakaman kota. Selama proses penyelidikan berlangsung, Golunov menjadi tahanan rumah selama dua bulan sesuai putusan Pengadilan Moskow.
 
Rusia termasuk salah satu negara yang berbahaya bagi profesi jurnalis, terutama bagi mereka yang bergelut di bidang investigasi. Beberapa awak media di Negara Kremlin mengaku pernah mendapatkan ancaman atau aksi kekerasan dari aparat keamanan. (rnl)

Artikel Terkait