Politik

Zulkifli Sebut PAN Putuskan Dukung Jokowi Tanpa Minta Jatah Menteri

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 26/08/2019 08:49 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan Indonesia harus bersatu kembali setelah proses pemilu dan PAN akan memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk periode kedua selama lima tahun ke depan tanpa meminta jabatan menteri di kabinet.

"Bangsa Indonesia itu bersatu kembali setelah presiden selesai dan kami mendukung Presiden Jokowi. Soal pengisian Menteri Kabinet, itu adalah hak prerogatif presiden. Saya tidak membicarakan hal itu," kata Zulkifli Hasan, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Minggu (25/8) seperti dikutip dari Antara.

Demikian dikatakanya saat ditanya terkait pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yang mengaku telah dibisiki oleh dirinya bahwa PAN memilih berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya tak ada bedanya antara berada di dalam atau di luar pemerintahan. Lebih jauhnya dirinya mengingatkan, perbedaan politik sudah berakhir ditandai dengan ditetapkannya presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma`ruf Amin.

"Tidak ada lagi perbedaan pilihan politik, karena presidennya sudah terpilih. Enggak boleh baper (terbawa perasaan) lagi," pinta Zulkifli.

"Setelah pemilu presiden selesai, maka seluruh rakyat Indonesia harus bersatu kembali. Perbedaan pilihan politik dalam pemilu presiden 2019 sudah berakhir," lanjutnya

Ketua MPR RI periode 2014-2019 itu, mengatakan Indonesia menghadapi banyak tantangan ke depan. Secara spesifik ia menyebutkan, masalah Papua yang memanas dalam sepekan terakhir karena ujaran berbau rasis adalah masalah serius pemerintah. 

"Salah satunya situasi di Papua yang memanas pada pekan lalu, karena diduga adanya ujaran yang berbau rasis terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur," katanya.*(Rikardo)

Artikel Terkait